Hadirkan Keadilan dan Pemerataan bagi Masyarakat, Menteri ATR/BPN Temui Jaksa Agung Brantas Mafia Tanah

JAKARTA | INTIJATIM.ID – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) semakin serius menangani sengketa dan konflik pertanahan di Indonesia, khususnya yang disebabkan oleh mafia tanah.

Hal ini ditegaskan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, usai bertemu dengan Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, di Kantor Kejaksaan Agung RI di Jakarta, pada Kamis (31/10/2024).

“Kami silaturahmi kepada Bapak Jaksa Agung yang sangat pemberani, yang mempunyai reputasi dan integrasi yang sangat mulia. Kami berkoordinasi, menyusun langkah-langkah strategis dalam rangka memberantas mafia tanah. Sekali lagi, zero toleransi bagi mafia tanah, supaya ada distribusi tanah yang berkeadilan dan pemerataan bagi bangsa Indonesia menuju Indonesia sejahtera,” ujar Menteri Nusron.

Pemberantasan mafia tanah, kata Nusron, akan dilakukan dengan penguatan kolaborasi dengan Kepolisian, Kejaksaan, dan pemerintah daerah. Kedepan akan melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini juga diungkap Menteri Nusron dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI, pada Rabu (30/10) kemarin.

“Kita tidak bisa menoleransi mafia tanah. Kita akan melaksanakan rapat koordinasi khusus dengan Kejaksaan Agung, Kepolisian, dan PPATK. Kami akan menginisiasi adanya proses pemiskinan terhadap mafia tanah. Kami tidak hanya puas kalau mafia tanah itu dikenakan delik pidana umum. Kalau itu pidana yang murni melibatkan aparat penyelenggaraan negara pasti deliknya adalah tindak pidana korupsi. Tapi, kalau bisa diimbangi dengan delik tindak pidana pencucian uang supaya ada efek jera,” ungkap Nusron Wahid.

Menteri ATR/BPN juga bertekad, akan memberantas mafia tanah dan menyelamatkan hak atas tanah masyarakat. “Ini supaya persoalan mafia tanah benar-benar tidak ada di Indonesia karena itu menyangkut kepastian hukum dan mempermainkan orang-orang kecil yang mempunyai hak, yang diserobot haknya,” pungkasnya. (Red/Tim)

Loading

Leave a Reply