NGAWI | INTIJATIM.ID – Tongkat estafet kepemimpinan di SMP Negeri 1 Ngawi resmi berganti. Bertempat di Aula SMPN 1 Ngawi, digelar acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Sekolah. Senin (7/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Hary Supriyono resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah, menggantikan Sudaryono yang telah memasuki masa purna tugas per 1 Juli 2025.
Hary Supriyono, yang juga menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 2 Ngawi, menyampaikan kesiapannya menjalankan amanah baru tersebut. Ia berkomitmen untuk membawa SMPN 1 Ngawi menjadi lebih baik dengan tetap menghormati budaya kerja yang sudah ada.
“SMP 1 adalah sekolah besar. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik, semoga ke depan bisa menjadi lebih baik lagi,” ujarnya usai prosesi sertijab.
Meski menjabat dua posisi sekaligus, Hary menegaskan tidak akan menerapkan budaya kerja dari SMPN 2 ke SMPN 1. Menurutnya, setiap sekolah memiliki karakteristik dan dinamika tersendiri yang harus dihormati.
“Masing-masing sekolah punya ciri khas sendiri. Jadi saya tidak bisa membawa budaya SMPN 2 ke SMPN 1,” terangnya.
Acara sertijab berlangsung penuh haru, yanb dihadiri oleh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, komite sekolah, para kepala sekolah dari lingkungan sekitar, serta seluruh guru SMPN 1 Ngawi.
Dalam momen perpisahan, para guru memberikan kenang-kenangan kepada Sudaryono sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat.
Dengan mata berkaca-kaca, Sudaryono menyampaikan pesan perpisahan kepada seluruh warga sekolah.
“Tolong jaga SMPN 1 ini seperti rumah kedua kita semua,” ucapnya haru.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Sumarsono, menekankan pentingnya peran Plt dalam menjamin kelangsungan tata kelola sekolah, terutama dalam masa transisi.
“Plt ini penting agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan, terutama untuk menjaga proses pembelajaran dan pengelolaan keuangan negara tetap berjalan,” jelas Sumarsono.
Ia menambahkan, penunjukan Hary Supriyono telah melalui pertimbangan matang berdasarkan kompetensi dan rekam jejak kepemimpinan.
“Beliau ini senior dan kami nilai mampu mengemban dua tanggung jawab sekaligus,” pungkas Sumarsono. (Mei/IJ)