MADIUN | INTIJATIM.ID – Petani di Kabupaten Madiun, mulai melirik tanaman selain padi, utamanya saat musim tanam kemarau dua. Hal ini dilakukan karena semakin sulitnya air untuk mengairi persawahan.
Jenis tanamannya yaitu Hortikulture, seperti tanaman aneka cabai dan bawang merah. Pun, menjadi pilihan para petani di Kabupaten Madiun Jawa Timur. Disamping itu, kebutuhan air pun tidak besar, dan juga mempunyai nilai ekonomis tinggi.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, (Disnakan), Sumanto mengatakan, di Kabupaten Madiun, umumnya para petani yang menanam jenis tanaman Hortikultura sudah tersebar di semua wilayah. Untuk jenis tanamannya, mayoritas para petani memilih bawang merah.
“Realisasi sampai Agustus 2024 ini luas panen mecapai 137,5 ha dengan hasil produksi 1343,8 ton. Untuk tanaman cabai, dengan luas panen 31,5 ha dan hasil produksi 334,27 ton. Sdangkan tanaman melon, luas panen 4,5 ha biss menghasilkan 175,4 ton,” terang Sumanto, Senin (23/9/2024).
Pancaroba pola tanam ini, kata Sumanto, karena semakin sulitnya air untuk mengairi sawah, terutama saat musim kemarau. Pemerintah mendorong kepada petani yang tergabung di Kelompok Tani (Poktan) agar menanam tanaman Hortikulture dan polowijo.
“Hal ini untuk menghindari petani gagal panen karena kekurang air,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Jawa Timur. (UTG/Adv)