MAGETAN | INTIJATIM.ID – Pencegahan terhadap bullying sangat diperlukan, utamanya di lingkungan sekolah. Banyaknya kasus perudungan, menjadi tantangan serius bagi sekolah dalam menangani kasus tersebut. Pun, diperlukan peran aktif bagi para guru dan orang tua.
Hal ini dibahas dalam acara “In House Training” (IHT), sebagai edukasi Peningkatan Kapasitas Guru dalam Pencegahan dan Penanganan Bullying. Bertempat di SMAN 1 Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jumat (8/3/2024).
Kepala SMAN 1 Kawedanan, Aris Sudarmono, menyampaikan bahwa, sosialisasi anti bullying ini adalah untuk memberikan edukasi tentang bullying sekaligus meningkatkan kesadaran tentang masalah yang ada di lingkungan sekolah.
“Hal ini untuk membentuk sikap dan perilaku anak dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari bullying, serta mendorong tindakan preventif untuk mencegah bullying di kalangan anak-anak,” kata Sidarmono, dalam sambutannya.
Senada dengan Aipda Totok Sudiartanto, sebagai narasumber menjelaskan, yang beresiko menerima bullying adalah pihak yang memiliki perbedaan dengan kelompoknya. Seperti, kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, serta menggunakan kacamata atau memiliki cara berpakaian yang berbeda.
“Pihak yang dianggap lemah atau tidak dapat mempertahankan diri seringkali menjadi korban bullying. Selain itu, sedikit teman dan kurang bergaul dengan baik juga rentan terhadap bullying,” terangnya.
Kanit 4/PPA Sat Reskrim Polres Magetan ini juga menjelaskan, tanda anak terkena bullying diantaranya menjadi pemurung, malas sekolah, mengeluh sakit sebelum berangkat sekolah, serta sulit tidur dan sering mimpi buruk.
“Dampak bullying dapat menyebabkan anak mengalami depresi dan kecemasan, meningkatnya perasaan sedih dan kesepian, gangguan pada kebiasaan makan dan tidur, serta kehilangan ketertarikan pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati,” jelasnya.
Jika bullying tidak berhenti, kata Aipda Totok, segera laporkan kepada pihak berwenang, orang tua atau guru. Jika sebagai penonton, maka belajarlah berani untuk terlibat dalam mengatasi bullying dengan tetap memperhatikan situasi sebelum memutuskan untuk terlibat.
“Dengan sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menangani bullying di lingkungan sekolah. Sehingga kasus perudungan dapat diminimalisir,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini yaitu Kepala Cabang Dinas Pendidikan, Pengawas Dinas Pendidikan, Dewan Guru SMAN 1 Kawedanan, serta narasumber yaitu Aipda Totok Sudiartanto (PS. Kanit 4/PPA Sat Reskrim) dan Indriana (Kabid PPA Kab. Magetan). (Bgs/Red)