Jatah Pupuk Subsidi Berkurang dari RDKK, DKPP Ngawi Sarankan Petani untuk PRLB

NGAWI | INTIJATIM.ID – Alokasi pupuk subsidi untuk petani di Kabupaten Ngawi Jawa Timur, jauh dibawah Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan luasan wilayah pertanian mencapai 50.715 hektar.

Total RDKK 2024 untuk pupuk Urea 45.459 ton, namun alokasi di masa tanam bulan Januari 2025 turun menjadi 38.510 ton, dan pupuk Ponska 44.747 ton turun menjadi 26.129 ton. Sedangkan organik 47.463 ton, alokasinya hanya 14.437 ton.

Menyikapi alokasi pupuk subsidi yang berkurang cukup signifikan dari RDKK tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, Supardi, menyarankan petani untuk Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB).

Supardi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi.

“Kekurangan pupuk subsidi, solusinya dengan pupuk kompos maupun pupuk mol yang dibuat kelompok tani, sehingga bisa dipadukan,” jelas Supardi, (10/1/25).

Dengan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan, Ia mengklaim produktifitas padi akan semakin meningkat tiap tahunnya.

“Jika tanahnya sehat dan mapan otomatis hasil produktifitasnya akan semakin baik dari tahun ke tahun, untuk saat ini saja 20 ribu hektar sudah PRLB. Jika semua sudah menerapkan, maka petani tidak lagi ketergantungan pupuk kimia bersubsidi,” tandasnya. (Mei)

Loading

Leave a Reply