Jelang May Day 2024, Ini Pesan Kapolda Jatim

Oplus 131072

SURABAYA | INTIJATIM.ID – Jelang May Day, atau peringatan Hari Buruh Nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, menghimbau kepada para serikat buruh agar tidak terlalu euforia dalam memperingatinya.

Hal ini disampaikan Kapolda Jatim, saat Halal Bihalal bersama 28 serikat pekerja dan serikat buruh seJawa Timur, di Gedung Patuh lantai 2 Mapolda Jatim. Acara ini dilakukan Polda Jatim bersama Kodam V Brawijaya dan Pemprov Jatim. Jumat (26/4/2024).

Imam Sugianto mengatakan, acara tersebut dalam rangka menjalin tali silaturahmi dengan segenap elemen Masyarakat untuk bersinergi menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas).

“Tadi menyampaikan pesan dan harapan kita (Forkopimda Jatim), serta menghimbau pada saat nanti merayakan may day jangan terlalu euforia yang berlebihan,” ujarnya.

Kapolda Jatim berharap merayakan dan memperingati hari buruh dengan hikmat, santun dan membuat kegiatan yang membawa manfaat untuk masyarakat di lingkungan masing-masing.

“Perwakilan dari luar Kota Surabaya yang merayakan May Day monggo, nanti kita kawal dan kita amankan, tapi jangan mengganggu pengguna jalan yang lain,” ungkap Kapolda Imam Sugianto.

Polda Jatim sudah menyiapkan personel dalam pengamanan perayaan May Day 2024. Jajaran Kepolisian akan berkoordinasi dengan para ketua serikat pekerja dan serikat buruh di Jawa Timur.

Sementara, Ketua SPSI Jatim, Ahmad Fauzi menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Jatim atas sambutannya dalam kegiatan Halal bi Halal. Ia berkomitmen, kegiatan May day nantinya harus kondusif dan menjaga kamtibmas sebagai prioritas.

“Nanti may day akan dikerahkan 50 ribu orang, namun yang terpenting sesuai arahan Pak Kapolda bahwa kamtibmas adalah nomor satu,” jelasnya.

Selain itu, para serikat pekerja dan buruh akan menyampaiakan beberapa usula peringatan May Day 2024. Salah satunya adalah UU Omnibus law yang menjadi prioritas.

“Omnibus law ini masih menyisakan masalah yang penting khususnya UMK yang ada di Indonesia,” pungkas Ketua SPSI Jatim. (Rwy/Red)

Loading

Leave a Reply