NGAWI | INTIJATIM.ID – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Kabupaten Ngawi menerima bantuan hewan kurban dari sejumlah tokoh nasional dan daerah. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyumbangkan dua ekor sapi, sementara Menteri Sekretaris Negara Hadi Prasetyo menyumbang satu ekor sapi, dan satu ekor sapi lainnya berasal dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Selain itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati, dan ASN di lingkungan Pemkab Ngawi juga turut berpartisipasi dengan menyerahkan total dua ekor sapi dan 38 ekor kambing sebagai hewan kurban.
Penyerahan hewan kurban secara simbolis diserahkan oleh Bupati Ony Anwar Harsono di Masjid Baiturrohman Ngawi, dan salah satu dari dua ekor sapi bantuan Presiden Prabowo akan disembelih di Masjid Baiturrohman, sementara satu ekor lainnya akan disalurkan ke Yayasan Al Hidayah Majasem, Kendal. Jumat (6/6/2025).
“Semoga apa yang menjadi niat baik dan hajat beliau, selalu diridhoi dan diberkahi oleh Allah SWT,” kata Bupati Ony.
Ony juga berpesan, agar distribusi daging kurban dilakukan secara merata hingga menjangkau masyarakat di pelosok Kabupaten Ngawi.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Masjid Baiturrohman, Samsul Hadi, menyampaikan bahwa, penyembelihan hewan kurban direncanakan berlangsung besok pagi, Sabtu (7/6), dimulai pukul 07.00 WIB. Pihaknya menggandeng Tim Juleha (Juru Sembelih Halal) untuk memastikan proses penyembelihan berlangsung sesuai syariat Islam.
“Kami sengaja tidak melakukan penyembelihan hari ini karena bertepatan dengan hari Jumat. Jumlah hewan yang akan disembelih cukup banyak, yakni 8 ekor sapi dan 13 ekor kambing, sehingga dikhawatirkan bisa mengganggu ibadah salat Jumat,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun panitia, Samsul menyebut, sekitar 800 paket daging kurban akan didistribusikan ke berbagai wilayah pelosok, khususnya di Kecamatan Kasreman dan Pitu.
Saiful Irsyad, selaku pengelola Sawojajar Farm yang mengirimkan dua ekor sapi yang diberi nama Alek dan Rambo, mengungkapkan bahwa, kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat dengan dua (2) jenis sapi PO (Peranakan Ongole) dan Limousin. Ia juga mengungkapkan, meski Rambo dibeli secara dadakan, ia memastikan hewan yang berada di kandangnya selalu dicek berkala oleh dinas terkait sebelum dikirim.
“Untuk estimasi beratnya antara 400 hingga 500 kilogram, tapi masih menunggu hasil akhir penimbangan,” pungkas Saiful. (Mei)