Kasus DPMPTS Magetan, Anggota DPRD : Ini Haram dan Tak Patut Disampaikan

Suyono Willing, Anggota DPRD Magetan, Fraksi PDI-P

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Anggota DPRD Magetan, dari Fraksi PDIP, Suyono Woling, sangat menyayangkan tindakan kepala DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) atas tindakan lisan dengan ucapan tak bermoral. Ia juga menyesalkan apa yang menjadi statement, pernyataan dan perkataan dari seorang kepala dinas di lingkup Pemkab Magetan dengan menyebut kata-kata “Piala Bergilir dan Wanita Obralan yang Haus Kasih Sayang” kepada bawahanya.

“Menurut saya ini sangat tidak bermoral, etitud dan etika dari seorang kepala dinas mana pun benar-benar dipertanyakan. Jangan sampai kejadian ini terjadi lagi di kemudian hari,” ujar Suyono Willing, usai mengikuti audiensi bersama korban dan LSM Magetan Center, Senin (15/9/2025).

Meskipun bahwasannya ucapan tak beretika itu sebagai tindakan pembinaan, Anggota DPRD Magetan Fraksi PDIP menyebut, haram untuk dilontarkan, karena kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh kepala DPMPTSP bukan lagi bahasa-bahasa yang dinamakan pembinaan.

“Ini hukumnya haram, karena dilontarkan oleh seorang kepala dinas kepada staffnya atau bawahannya. Ini tidak etis dan sangat tidak patut disampaikan,” jelasnya.

Menurut Wiling, persoalan ini menjadi penting, karena orang hebat apapun ketika dia tidak mempunyai etika yang pantas dan tidak layak akan menimbulkan persoalan-persoalan kepada masyarakat Magetan.

“Kami akan melakukan pendampingan dan kami akan mengawal proses ini untuk mendapatkan hak yang seadil-adilnya. Hukum harus ditegakkan, dan pelanggaran disiplin serta etik juga harus dilaksanakan,” tegasnya.

Terkait rekomendasi penonaktifan Kepala DPMPTSP Magetan, Willing mengaku sangat mendukung demi terwujudnya keadilan dalam penegakan disiplin bagi Apartur Sipil Negara.

“Tujuannya untuk mendapatkan data pendukung, serta kesaksian-saksian yang objektif. Kalau kepala dinas masih bercokol di sana, maka ada -intervensi yang kuat. Sehingga untuk mendapatkan kemurnian daripada saksi, akan mengalami kesulitan. Satu hal lagi yang perlu kami sampaikan, saya sangat berharap kasus ini tidak terulang. Kami tidak menginginkan no viral, no justice,” pungkasnya. (Red/IJ)

Loading

Leave a Reply

error: Content is protected !!