NGAWI | INTIJATIM.ID – Bambang Supriyanto, Kepala Dusun Ngelo terpilih di Desa Jatimulyo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, mengungkapkan kekecewaannya, terkait pelantikan yang ia jalani pada Senin (16/6/2025) lalu. Ia mengaku harus menanggung seluruh biaya pelantikan, termasuk konsumsi, sound system, terop, dan uang saku untuk 60 undangan.
“Semua saya yang nanggung,” ujar Bambang melalui sambungan telepon pada Rabu (18/6/2025).
Bambang menceritakan bahwa, pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00, ia menerima telepon dari Kepala Desa Wiyono yang menginstruksikan gladi kotor pada Minggu siang tanpa pemberitahuan sebelumnya dari pemerintah desa, yang terkesan cuek dan tidak ada koordinasi atau pengarahan terkait pelaksanaan pelantikan.
“Dikabari ndadak itu, bahkan seragam untuk pelantikan tidak diberitahu,” keluhnya.
Karena kurangnya koordinasi, Bambang meminta bantuan Mas Heri, Ketua Panitia Pengisian Perangkat Desa, untuk memberikan uang saku kepada para undangan.
“Saya lebih percaya ke Mas Heri daripada perangkat desa lainnya, karena saya belum tahu kejujuran dari perangkat,” ungkap Bambang kepada intijatim.id
Sebelumnya, Bambang yang bekerja sebagai mekanik ini mengaku memiliki kedekatan dengan Wiyono (Kades), yang merupakan mantan bosnya di bengkel. Sedangkan kedekatan Mas Heri melalui kegiatan karang taruna dan bekerja bersama di bengkel tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Jatimulyo, Wiyono, membenarkan bahwa anggaran pelantikan tidak disediakan oleh pemerintah desa. Menurutnya, hal ini wajar dan merupakan kebijakan desa setempat.
“Kami anggarkan adanya cuma buat panitia pengisian atau gaji panitia dan untuk tim penyusun, kalau untuk pelantikan emang dibebankan pada yang terpilih,” pungkasnya. (Mei)