Kemenag Ngawi Bagikan 2000 Bibit Mangga Gratis, Dukung Program Asta Cita Penguatan Ekoteologi

NGAWI | INTIJATIM.ID – Masih dalam rangka Hari Santri Nasional dan menyukseskan program prioritas Asta Cita Presiden RI, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ngawi membagikan 2.000 bibit pohon mangga secara gratis kepada masyarakat. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, pada Jumat (24/10/2025).

​Dalam sambutannya, Wakil Bupati memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Kemenag Ngawi yang telah menggerakkan semangat penghijauan di kalangan santri dan masyarakat luas.

“Melengkapi peran santri di era sekarang ini, semua lini dan sektor bisa berkontribusi dalam gerakan penghijauan seperti in. Karena dapat membawa kemaslahatan bagi generasi anak cucu kita,” ujarnya.

Pemkab Ngawi juga mendukung program serupa melalui Baznas dan Dinas Lingkungan Hidup. “Pembagian 2.000 bibit mangga secara gratis ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi warga Ngawi untuk lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus menegaskan peran strategis santri dalam isu-isu ekologi modern,” ungkap Wakil Bupati Rianto.

Sementara, Kasi Pendma Kantor Kemenag Ngawi, Pujianto menegaskan pentingnya kolaborasi lintas stakeholder. “Kolaborasi dan sinergi dengan seluruh pihak adalah kunci menjaga kekompakan. Dan kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol tetapi menjadi gerakan keberlanjutan dalam menjaga alam dan keberlangsungan hidup di generasi mendatang,” jelasnya.

Kepala Kemenag Ngawi, Moh. Ersat juga menyampaikan, bibit mangga dibagikan secara simbolis di tiga lokasi yakni, Pesantren Alquran Sunan Kalijogo Beran Ngawi sebanyak 150 batang, lapangan Desa Macanan Kecamatan Jogorogo sebanyak 125 batang dan Kampung Moderasi Beragama Desa Cepoko Kecamatan Ngrambe sebanyak 125 batang. Sisanya akan dibagikan kepada 1600 ASN di lingkungan Kemenag, dan KUA yang berada di 19 kecamatan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

“Untuk pemeliharaan kami serahkan kepada pihak penanam, baik penyuluh maupun petugas KUA. Yang penting pohon ditanam dan dirawat dengan baik tidak harus dari jauh dari tempat tinggal maupun tempat berdinas,” pungkasnya. (Mei/IJ)