Kolam Renang Bumdesma Pondok Jaya Sentosa Tutup, Direktur Belum Laporkan Pertanggungjawaban

NGAWI | INTIJATIM.ID – Kolam renang milik Bumdesma Pondok Jaya Sentosa yang terletak di Desa Gandong, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, saat ini tutup.

Menurut pengakuan Damin, selaku pengelola kebersihan mengatakan, penutupan kolam renang ini lantaran sepi pengunjung. Padahal, dulunya kolam renang yang pernah mendapatkan bantuan dari Kemendes senilai Rp. 1 Milyar lumayan ramai disamperi pengunjung.

“Dulu sebelum covid masih ramai,kita aja setor bisa sampai sepuluh juta rupiah, tapi semenjak covid saya hanya bisa setor lima ratus ribu rupiah pertahun, saya setornya ke kecamatan, biasanya titip pak camat,” ungkap Damin. Kamis (27/2/25).

Dia menuturkan, hanya bisa membuka pada hari Sabtu dan Minggu, mengingat operasional air yang dibutuhkan tak sebanding dengan banyaknya pengunjung. Menurut Damin, selama kurun waktu 3 tahun memang tak ada pelaporan oleh pengelola Bumdesma. Namun, berapapun pendapatan yang diperoleh dicatat dan disetorkannya,” jelasnya.

Senada dengan pengelola kebersihan, beberapa perangkat dan juga kepala desa dari Kecamatan Bringin juga mengungkapkan ada penyertaan modal yang bersumber dari Dana Desa.

“Masing- masing besaran modalnya gak sama tiap desa, seingatku dulu Rp. 20 juta dan saya 2 kali setor, dan itu untuk beli asset tanah tapi harganya berapa saya gak tahu, tanya pak camat yang lebih tau,” papar salah satu perangkat.

Dulu juga pernah ada laporan pertanggungjawaban, tapi dirapel 3 tahun sekali. Untuk tahun ini malah belum ada laporan pertanggungjawaban sama sekali,” ungkap salah satu kades yang enggan disebut namanya.

Berada di wilayah Desa Gandong, Kuswanto, kades setempat juga tak mengetahui berapa harga tanah yang dibangun kolam renang tersebut.
“Pak camat yang lebih paham,” katanya.

Saat dikonfirmasi kepada Sunarto, direktur Bumdesma Pondok Jaya Sentosa, mengakui belum melaporkan pertanggungjawaban tahun 2024 kemarin. Ia berdalih, laporan sudah dibuatnya namun belum sempat melaporkan ke forum. Ia mengaku juga pernah merapel laporan selama tiga tahun sekaligus.

“Dulu kan pas covid gak boleh mengumpulkan orang, jadi laporannya sekaligus. Kalau tahun 2024 memang belum,” kilahnya.

Bahkan sebagai Direktur Bumdesma, Dia juga lupa berapa asset tanah yang dibeli dan berapa total uang yang masuk sebagai penyertaan modal dari 10 desa di Kecamatan Bringin. “Sudah lupa sudah lama nanti kita cek tapi kalau saldo masih ada kalau Rp. 15 juta,” ujar Sunarto.

Sementara itu, Camat Bringin, Supriyadi membenarkan perihal penyertaan modal yang melibatkan 10 desa di kecamatan Bringin.

“Ya memang ada yang 20juta, 40 juta bahkan yang 60 juta juga ada pernah dulu dibagi deviden kok dulu untungnya bisa sampe ratusan juta sebelum covid,” jelas Camat Bringin.

Lanjutnya, Bumdesma Pondok Jaya Sentosa tak hanya bergerak dibidang wisata saja, melainkan juga usaha material. Bahkan, Kemendes juga pernah mengucurkan bantuan untuk kolam renang dan wahana yang nilainya mencapai Rp. 1 Milyar.

“Tiap tahun laporan kok, tapi juga ada yang terlewat kalau 2024 kayaknya belum tapi masih bisa kok nanti di bulan 4 (2025.red) pasti nanti kita tegur dan harus dirapel,” pungkasnya. (Mei)

Loading

Leave a Reply