MAGETAN | INTIJATIM.ID – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Magetan bersama awak media menggelar Ekspedisi Gunung Lawu bertema “Menyatu Menuju Puncak Lawu”, sebagai bagian dari peringatan Tahun Baru Islam 1449 Hijriah. Jumat (11/7/2027).
Kegiatan ini menerapkan konsep tiktok, yaitu pendakian naik-turun tanpa bermalam. Tujuannya adalah membangun sinergi lintas sektor, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, serta mendorong media untuk menyebarkan informasi yang edukatif dan inspiratif kepada masyarakat.
Tak sekadar menikmati keindahan alam, peserta juga diajak memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan keselamatan selama pendakian.
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Magetan, Eko Budiono, yang memimpin langsung ekspedisi ini, menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut merupakan langkah konkret untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dan media.
“Kami ingin membangun sinergi nyata antara Kominfo dan media. Lewat ekspedisi ini, kami bisa melihat langsung kondisi di Puncak Lawu sekaligus mengajak media turut menyuarakan pentingnya pelestarian lingkungan,” ujar Eko.
Lebih lanjut, ia mendorong awak media agar aktif menyampaikan informasi seputar pendakian, termasuk potensi jalur-jalur baru serta tantangan yang ada.
“Media punya peran penting dalam menyampaikan informasi yang edukatif. Gunung Lawu memiliki daya tarik luar biasa, namun juga menyimpan tantangan. Masyarakat perlu dibekali pemahaman tentang cara mendaki yang aman dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Dalam arahannya kepada peserta, Eko juga menekankan pentingnya kesiapan fisik, penguasaan medan, serta kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengingatkan agar pendaki tidak hanya fokus pada pencapaian puncak, tetapi juga memperhatikan dampak aktivitas mereka terhadap alam.
“Pastikan kondisi fisik prima, pahami jalur pendakian, dan siapkan mental. Yang paling penting, jangan tinggalkan sampah. Semua harus dibawa turun kembali,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan media, Siswo Widodo, mengapresiasi inisiatif Kominfo yang mengajak jurnalis terlibat langsung dalam kegiatan lapangan yang bermakna.
“Saya sangat terkesan. Ini pertama kalinya Kominfo dan media melakukan pendakian bersama. Kegiatan ini membuka ruang komunikasi dua arah yang biasanya hanya terjadi di ruang rapat,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan peserta, terutama yang belum terbiasa, agar mempersiapkan diri dengan matang karena jalur pendakian Lawu, khususnya dari Pos 3 ke Pos 4, tergolong berat.
“Jalur ini tidak mudah. Peserta harus benar-benar siap secara fisik dan mental. Ini bukan sekadar jalan-jalan, tapi tantangan yang memerlukan persiapan serius,” kata Siswo.
Menariknya, ekspedisi ini juga mengusung pendekatan digital dengan mengadaptasi istilah “TikTok” bukan sebagai platform media sosial, tetapi sebagai konsep pendakian cepat (naik pagi, turun sore). Strategi ini terbukti menarik perhatian generasi muda untuk lebih dekat dengan alam secara sehat dan bertanggung jawab.
Dengan memadukan teknologi dan kepedulian lingkungan, Kominfo bersama media berhasil menciptakan pengalaman yang bermakna sekaligus mendorong kesadaran masyarakat terhadap pelestarian Gunung Lawu. (Bgs/IJ)