MAGETAN | INTIJATIM.ID – Tahun politik 2024, setelah pesta demokrasi Pileg dan Pilpres, wilayah ujung Timur Jawa Timur ini bakal menggelar kontes Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Bupati dan Wakil Bupati di Magetan.
Ada pandangan menarik terkait kontestasi pilkada Magetan 2024 mendatang. Menurut Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Magetan, Tatak Pancono Utomo, calon pemimpin mendatang harus bisa membawa perubahan, yang dianggap selama ini stagnan.
“Tak ada perubahan signifikan di Magetan. Bupati kemarin sebetulnya, secara ide dan gagasan bagus. Hanya saja implementasinya kurang maksimal untuk action di bawah,” kata Tatak yang juga kepala desa Goranggareng itu, Kamis (18/4/2024).
Selain itu, desa membutuhkan dukungan dan pendapingan dari Kabupaten. Tatak menyebut, pemerintah desa membutuhkan pendampingan, agar tidak melangkah.
“Desa punya anggaran, punya kreatif sendiri-sendiri. Tapi sekarang ini seperti anak kehilangan mboknya,” terang Ketua AKD Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Secara organisasi, kata Tatak, AKD akan netral, karena 207 kepala desa di Magetan memiliki pilihan masing-masing. Namun, secara pribadi mengungkapkan sreg dengan salah satu tokoh.
“Kalau lihat bursa yang muncul, kok gak ada yang masuk. Justru kalau saya, Pak Her paling ideal, hanya saja belum masuk bursa karena beliau belum mengumumkan akan maju pilkada. Perlu didorong beliau agar maju,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Hergunadi dianggap paket lengkap untuk membawa perubahan di Magetan. “Satu sisi berpengalaman di birokrasi dan paham lapangan,” tandasnya. (Red)
