Kontroversi FGD DPRD Bersama Insan Pers, Pangajoman : Unsur Pimpinan Tidak Diajak Bicara

Pangajoman

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Polemik FGD (Focus Group Discussion) inisiasi DPRD Magetan yang digelar diluar Magetan terus menuai kritikan dari berbagai pihak. Seperti para aktivis, tokoh masyarakat, dan juga para pelaku usaha kuliner di Magetan.

Mendengar hal itu, Wakil Ketua DPRD Magetan, Pangajoman juga menyayangkan acara yang seharusnya untuk silahturahmi bersama para jurnalis, justru menjadi kontroversi.

“Patut disayangkan acara yang sedianya dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan kinerja dan kerja sama dengan media masa, justru menjadi kontroversial dan mengundang berbagi pertanyaan dan argumentasi negatif,” ungkap Mas Pang, sebutan akrab anggota DPRD Magetan.

Ia juga mengatakan, bahwa sebagai unsur pimpinan DPRD Magetan terkait FGD tersebut tidak pernah diajak bicara. Pangajoman berharap, masalah tersebut menjadi evaluasi di masa yang akan datang.

“Kami juga tidak diajak bicara terkait pelaksanaan agenda ini, bisa di cross check kepada pimpinan yang lain. Kami sekedar mendapat undangan, dan saya pikir semua anggota dewan juga diundang. Dan saya sendiri kebetulan berbarengan denga agenda reses DPR/MPR RI, jadi saya tidak bisa hadir,” ujarnya.

Pangajoman menambahkan, bahwa selama menjadi unsur pimpinan pada periode sebelumnya, acara apapun selalu dilaksanakan di Magetan.

“Sebelum-sebelumnya, acara seperti ini selalu diadakan di Magetan dan selalu diadakan rapat koordinasi bersama unsur pimpinan sebelum pelaksaannya, Sekalai lagi, untuk kali ini, bukan bermaksud menghindar, acara yang kemarin sebagai unsur pimpinan DPRD kami tidak diajak bicara,” jelasnya.

Ia pun sepakat bahwa pelaksanaan FGD dewan bersama insan Pers dilaksanakan di Magetan. “Saya sangat sepakat jika acara-acara seperti ini dimanfaatkan untuk penguatan UMKM Magetan dan meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak,” tambahnya. (Red)

Loading

Leave a Reply