NGAWI | INTIJATIM.ID – Moment libur lebaran 2024, banyak wisatawan dari dalam maupun luar daerah Ngawi berkunjung ke Tempat Wisata. Salah satunya Taman Wisata Tawun, yang berada di Desa Tawun Kecamatan Kasreman.
Objek wisata ini dibanjiri pengunjung, apalagi hari ini bertepatan dengan Ahad Legi. Yang mana, terdapat Pasar Jadoel dengan menjual beraneka ragam jajanan pasar.
Namun demikian, ramainya pengunjung wisata di Kabupaten Ngawi ini membuat beberapa wisatawan kecewa, karena harga tiket naik 100 %. Bahkan, tulisan tiket yang biasanya Rp.10 ribu ditutupi isolasi, hanya untuk mengelabuhi para pengunjung.
Seperti diungkapkan Anggita, warga Desa Karangasri, Ngawi Jawa Timur. Ia mengaku kecewa dengan kenaikan harga tiket di hari lebaran. Padahal, wisata Tawun merupakan destinasi wisata yang patut dikunjungi malah mengecewakan pengunjung.

“Kenaikan harga tiketnya mencapai 100 persen, yaitu dari Rp.10 ribu menjadi Rp.20 ribu. Selain itu, tarif parkir yang dinilai tidak wajar, takni dengan mematok lima ribu untuk roda 2 dan sepuluh ribu untuk roda 4,” ungkap Anggita, pada Minggu (14/04/24).
Menangapi hal tersebut Wiwien Purwaningsih, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Ngawi, mengamini bahwa, perihal kenaikan tiket masuk di objek wisata Tawun itu memang kolaborasi pemkab dengan Karangtaruna.
“Sesuai Perda memang 10 ribu. Kalau ada kenaikan di hari Raya, karena memang kami kolaborasi dengan Karangtaruna setempat. Jadi, ya dinaikan, kami sendiri sebenarnya sudah ada event pasar Jadul yang menjadi agenda rutinan Ahad Legi, tapi karena momen Lebaran pihak karangtaruna bikin event sendiri,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi kepada Eko, Ketua Karangtaruna Ketawang Tawun Jaya membenarkan perihal kenaikan harga tiket masuk tersebut. “Ya mbak, jadi Rp.20 ribu. Yang sepuluh ribu untuk tiket pemda sesuai Perda, sepuluh ribu lagi untuk oprasional karangtaruna sebagai penyelenggara,,” tandasnya. (Mei)