NGAWI | INTIJATIM.ID – Dua (2) minggu lebih, sopir angkota anak sekolah gratis menunggu kejelasan honor yang dijanjikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi.
Salah satu sopir, Panidi mengaku, sampai saat ini Ia bersama sopir lainnya belum menerima honor meski sudah dua minggu lebih antar jemput angkota gratis bagi pelajar.
“Kemarin kan dijanjikan pulang pergi itu Rp. 150 ribu, dengan kapasitas antara 10 sampai 12 anak sekolah sekali angkut dan dibayar dua minggu sekali, tapi saat ini sudah lebih dari dua minggu belum dibayar,” ujar Panidi dibenarkan sopir lain. Kamis (30/01/25).
Ia berharap, pembayaran honor bisa segera dilakukan, lantaran setiap hari butuh biaya akomodasi untuk pembelian solar dan kebutuhan sehari hari keluarganya.
“Setiap hari untuk beli solar itu Rp 60 ribu, kadang kita bawa uang seratus ribu dari rumah sisa Rp.40 ribu. Mau narik juga sepi gak ada orang, besok bingung lagi mo narik pake apa? harusnya begitu narik bisa langsung dibayar jadi bisa untuk kebutuhan sehari hari,” ungkapnya dengan nada melas.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Ngawi, Anang Heri Prabowo membenarkan perihal gaji yang dijanjikan sebesar Rp. 150.000 kepada 15 sopir armada dengan rute Paron, Geneng dan Sidowayah Kedunggalar, dan memang belum dibayarkan.
“Iya memang belum dibayarkan, kesepakatan awal memang dua minggu sekali, ini memang mundur dan belum tau kapan bisa dibayar. Nanti kita komunikasikan dengan sopir armada, biasalah awal tahun belum ada anggaran, “jelasnya kepada intijatim.id. Senin (3/2).
Sebagai informasi, program angkutan gratis bagi anak sekolah telah resmi diluncurkan oleh Bupati Ngawi pada 10 Januari 2025 lalu. Program ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ngawi dalam Pilkada 2024. (Mei)