MAGETAN | INTIJATIM.ID – Perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, dan ini menjadi euforia bagi masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan.
Terbukti, pada Sabtu sore 19 Agustis 2023, terpantau dipenuhi lautan manusia, untuk antusias menyaksikan pawai karnaval se-Kecamatan Maospati, khususnya di Jalan Barat-Maospati Kabupaten Magetan Jawa Timur
Tak hanya lautan manusia, orang nomor satu di Magetan (Bupati Suprawoto red), juga ikut hadir menyempatkan diri untuk menyaksikan warganya menunjukkan berbagai macam penampilan. Mulai dari aneka ragam kostum, drum band, hingga kesenian tari-tarian juga menghiasi acara Karnaval tersebut.
Dengan tema Bhineka Tunggal Ika, Karnaval Kecamatan Maospati diikuti sebanyak 50 peserta. Diantaranya, seluruh sekolah mulai tingkat SD sampai SMA sederajat, dan warga dari 15 desa di Kecamatan Maospati Magetan.
“Peserta ada 50 kelompok, mulai anak sekolah dan warga masyarakat dari tiap-tiap desa di wilayah Kecamatan Maospati,” kata Fitri Mujiartono, selaku Ketua Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD) Maospati, Sabtu (19/8).
Kegiatan ini, kata Tono (sebutan akrabnya), untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 tahun 2023. Acara tersebut terselenggara atas kerjasama pemerintah bersama instansi-instansi dan masyarakat Kecamatan Maospati.
“Kami kolaborasi antara pihak kecamatan, desa, dan sekolah-sekolah. Alhamdulillah acara berjalan meriah dan ramai,” ungkap Tono, yang juga Kepala Desa (Kades) Klagen Gambiran.
Sementara, Bupati Magetan Suprawoto yang menyaksikan langsung melalui panggung kehormatan di depan Kantor Kelurahan Maospati terlihat menikmati berbagai kepiawaian dari para peserta.
Menurut Bupati, antusiasme masyarakat yang luar biasa ini merupakan bentuk kerinduan mereka terhadap kemeriahan karnaval, untuk merayakan kemerdekaan setelah 2 tahun lamanya aktivitas masyarakat dibatasi.
“Acara yang sama hari ini ada di Kecamatan Kawedanan, Karangrejo, Ngariboyo, dan Karas. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk memeriahkan kemerdekaan RI, karena sebelumnya terbelenggu dengan Covid-19,” jelas Bupati Magetan.
Ia berpesan, perayaan kemerdekaan tidak hanya euforia belaka, tapi juga harus mengisi kemerdekaan itu dengan bekerja yang baik di segala sektor. “Sehingga mampu merdeka dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” ujar Bupati Suprawoto. (Ren/Red)
