JABAR | INTIJATIM.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, bahwa desa merupakan kontributor penting dalam mendukung swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian dari pemanfaatan berbagai potensi.
Tito menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah hingga 8 persen bukanlah sesuatu yang tak mungkin dicapai. Terlebih, bila seluruh desa berkontribusi secara optimal.
Mendagri juga menekankan kepada kepala desa agar dapat memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“APBDes hanyalah stimulan bagi desa untuk lebih mandiri, hanya untuk merangsang mancing, supaya desanya bisa hidup, mandiri. Kemudian ekonomi daerah itu, desa itu bisa maju,” jelas Tito Karnavian, saat Musyawarah Desa Nasional (Musdesnas) di Lapangan Sepak Bola Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).
Menurut Mendagri, kepala desa harus memiliki kemampuan kewirausahaan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Sehingga dapat mengidentifikasi potensi-potensi di wilayah masing-masing. Seperti, pemanfaatan lahan kosong, memperkuat sektor pangan, serta menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Serta mengaktifkan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
“Itulah yang kita harapkan dari teman-teman di desa, sehingga tidak hanya berpikir bagaimana menghabiskan anggaran yang dari pusat itu,” ungkapnya.
Dalam Peringatan Hari Desa 2025, Tito juga berharap bisa menjadi momentum untuk mengevaluasi berbagai upaya yang telah dilakukan dalam membangun desa.
“Harapan bangsa Indonesia tidak hanya di tangan pemerintah pusat, tapi berada di tangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu kepala desa dengan dukungan para kepala daerah,” tandasnya. (Diyah/Red)
Source: Siberindo