MTsN 6 Ngawi Sabet Juara 1 Lomba Padus Mars Kemenag RI

NGAWI | INTIJATIM.ID – Peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-80, disambut antusias oleh jajaran Kemenag Kabupaten Ngawi. Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan peringatan tersebut, salah satunya lomba paduan suara ( Padus) Mars Kemenag RI.

Dalam ajang bergengsi itu, MTsN 6 Ngawi berhasil menyabet Juara 1 lomba paduan suara, mengungguli puluhan peserta dari berbagai satuan kerja di lingkungan Kemenag Ngawi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala MTsN 6 Ngawi, Sukamat Hariyono, mengaku bangga dan tidak menyangka para guru mampu tampil maksimal hingga meraih juara pertama.

“Para ibu dan bapak guru sebelumnya memang rutin berlatih untuk menyambut lomba ini. Ternyata saat tampil, performa mereka benar-benar luar biasa dan sangat kompak,” ujar Sukamat. Sabtu (27/12/25).

Ia menambahkan, keberhasilan meraih juara pertama dari total 52 peserta merupakan hasil kerja keras, kekompakan, dan kebersamaan seluruh tim.

“Prestasi ini tentu harus terus dipertahankan. Juara paduan suara ini menambah deretan prestasi MTsN 6 Ngawi serta menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berprestasi,” pintanya.

Terpisah, Ketua Panitia Lomba, Afa Prasetiyanto, menjelaskan bahwa peserta lomba berasal dari berbagai unsur satuan kerja Kemenag Ngawi, yakni 13 MI, 14 MTsN, 4 MA, 19 KUA, 1 tim Kartini, dan 1 KK/RA.

“Tujuan utama lomba ini adalah mempopulerkan Mars Kemenag RI sekaligus memastikan seluruh ASN Kementerian Agama hafal dan mampu membawakan mars dengan baik. Lomba ini juga menjadi bagian dari rangkaian HAB Kemenag ke-80,” jelasnya kepada intijatim.id

Lebih lanjut, Afa menambahkan bahwa, kriteria penilaian lomba meliputi aspek vokal dengan bobot 40 poin, performance 30 poin, serta intonasi dan busana 30 poin.

Sebagai informasi, lomba paduan suara tersebut dilaksanakan di Aula Al Falah, Kantor Kemenag Kabupaten Ngawi, mulai Selasa 16 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 52 tim, dengan masing-masing tim beranggotakan 17 orang, sehingga total peserta mencapai 884 orang. (Mei/IJ)