Highlight

Muncul Polemik, Warga Gebyog Magetan Protes Pembangunan Kandang Sapi Dekat Pamsimas

Pembangunan Kandang Sapi di Desa Gebyog, Karangrejo, Magetan

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Warga Desa Gebyog, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, menyerukan protes terhadap pembangunan kandang sapi, karena berdekatan dengan instalasi Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Jumat (31/10/2025).

Kekhawatiran utama masyarakat adalah potensi pencemaran lingkungan yang serius, terutama terhadap sumber air bersih yang vital bagi warga desa setempat.

​Protes ini mencuat setelah warga mengetahui adanya pembangunan fasilitas peternakan sapi yang lokasinya dinilai terlalu dekat dengan infrastruktur Pamsimas. Fasum ini merupakan tumpuan utama warga Desa Gebyog untuk mendapatkan air bersih sehari-hari.

​Masyarakat berpandangan bahwa aktivitas kandang sapi, terutama pengelolaan limbah kotoran dan urine, berpotensi merembes ke dalam tanah dan mencemari sumber air Pamsimas.

IMG20251031093630-300x169 Muncul Polemik, Warga Gebyog Magetan Protes Pembangunan Kandang Sapi Dekat Pamsimas
Beberapa Warga Desa Gebyog, Kec Karangrejo, Kabupaten Magetan, yang Protes pada Pembangunan Kandang Sapi. (Foto: Rendra Sunarjono)

​”Kami sangat khawatir, limbah dari kandang sapi itu pasti akan mengotori air sumur Pamsimas kami. Air bersih adalah hak kami, dan kesehatan anak cucu kami taruhannya,” ujar Joko, salah satu warga setempat.

​Mereka menilai, lokasi pembangunan kandang tidak mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan publik. Kotoran sapi mengandung bakteri dan unsur pencemar lain yang dapat membahayakan jika bercampur dengan air konsumsi.

“Dulu sudah ada bantuan dari provinsi dan itu juga buat kandang sapi, laah sekarang kok buat kandang lagi, malah berdekatan dengan Pamsimas,” tambah warga lainnya.

Warga desa juga mendesak pihak terkait, baik Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah, untuk melakukan kajian secara menyeluruh terhadap dampak lingkungan tersebut. Pun berharap, Pemkab Magetan bertindak cepat dan memihak kepentingan masyarakat dengan mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan dan kesehatan publik.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gebyog, Suyanto berdalih bahwa pembangunan lokasi kandang sapi dari anggaran Dana Desa (DD) sebagai penunjang program Ketahanan Pangan tersebut sudah dilakukan Musdes (Musyawarah Desa).

“Pilihannya ada dua titik, yakni di dekat pemakaman dan dekat Pamsimas, namun warga tidak mau kalau dekat kuburan, karena loksinya terlalu jauh, ” jelas Suyanto, Jumat (31/10).

Untuk pengelohan kotoran sapi dan urine, kades menyebut, akan diberikan tampungan untuk menghindari pencemaran. “Kotorannya dan air kencing sapi akan diangkut untuk dimanfaatkan sebagai pupuk, dan ini sudah dibahas bersama pengelola,” tandasnya.

Sebagai informasi, pembuatan kandang sapi ini adalah rencana pemerintah desa dalam budidaya ternak. Program tersebut merupakan implementasi program nasional, yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penunjang perekonomian desa. (Red/IJ)

ajax-loader-2x Muncul Polemik, Warga Gebyog Magetan Protes Pembangunan Kandang Sapi Dekat Pamsimas

Share this content:

Post Comment

error: Content is protected !!