NGAWI | INTIJATIM.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Dampit, Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Dampit, kasipem kecamatan Bringin, Babinsa, Bhabinkamtibmas, anggota BPD, perwakilan RT/RW, tokoh masyarakat, pendamping desa, serta dinas terkait, termasuk Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Ngawi dan bertempat di kantor balai desa Dampit. Rabu (21/05/25)
Dalam forum tersebut, peserta sepakat membentuk koperasi dengan nama “Koperasi Desa Merah Putih Desa Dampit”, dan memilih Winarno sebagai Ketua, wakil ketua bidang usaha Warsidi, wakil ketua bidang anggota Sukardi, sekretaris Lisa Jati Wulandari, Bendahara Sindy Ariska Wudyawati. Selain itu, dibentuk pula struktur pengawas koperasi untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan.
Kepala Desa (Kades) Dampit, Paryono mengungkapkan, dari hasil musdesus menyepakati koperasi desa merah putih menetapkan simpanan pokok sebesar Rp100.000 dan simpanan wajib Rp5.000 per anggota. Kegiatan usaha koperasi akan fokus pada pengelolaan sumber daya lokal, termasuk produk pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Pembentukan koperasi Merah Putih merupakan syarat penting untuk pencairan Dana Desa tahap kedua, sesuai dengan Instruksi Presiden No. 9/2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, “jelasnya.
Paryono berharap, dengan terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih Dampit, dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mandiri, transparan, dan berkelanjutan. Serta, berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
Sementara Winarno, selaku ketua kopdes Merah Putih Desa Dampit siap menjalankan tugas. “Saya siap untuk mendukung kopdes yang mana, impactnya nanti untuk masyarakat desa setempat serta potensi lokal bisa berputar, ” ungkapnya.
Selain itu, menurut Winarno, pembentukan koperasi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada tengkulak dan rentenir, serta memberdayakan potensi lokal guna mendukung swasembada pangan dan pemerataan ekonomi,” pungkasnya. (Mei/Adv)