MAGETAN | INTIJATIM.ID – Memasuki musim kemarau serta terjadinya fenomena El Nino menjadi perhatian pemerintah, karena rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah di Indonesia.
Menhadapi hal tersebut, Pemkab Magetan mengelar Rapat Kordinasi (rakor) Satgas Pengendalian Karhutla, sebagai antisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Magetan Jawa Timur.
Bertempat di Pendopo Surya Graha, Rakor tersebut diahdiri oleh Bupati Magetan Suprawoto, Kapolres, perwakilan Kodim 0804, Kepala Lawu DS, Kepala BPBD, Camat se-Magetan, dan seluruh Kepala Desa. Rabu (6/9/2023).
Bupati Suprawoto menyampaikan, hutan yang sering mengalami kebakaran di wilayah Magetan, yaitu di kawasan Gunung Lawu, Bancak dan Gunung bungkuk.
Menurut Bupati, diperlukannya langkah langkah strategi penanggulangan, seperti memberikan sosialisasi kepada masyarakat, dan juga menyiapkan tandon penyimpanan air di area rawan kekeringan dan kebakaran hutan.
“Kita bisa memanfaatkan air buangan dari masjid atau mushalla bekas wudhu untuk ditampung dalam tandon. Apabila ada keadaan emergency bisa digunakan,” jelas Bupati Suprawoto.
Sementara itu, Waka Administratur Lereng Lawu Wilis (LLW), Yudiono mengaku, pihaknya telah berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, untuk mengadakan sosialisasi di beberapa wilayah rawan karhutla.
“Kami sudah menyiapkan posko-posko pemantauan di area rawan Karhutla, serta sekat bakar sebagai penangkal jika terjadi kebakaran secara meluas. Kita juga menyiapkan satgas khusus untuk melakukan patroli di wilayah rawan Karhutla,” tandas Yudiono. (Bgs)