NGAWI | INTIJATIM.ID – Jembatan penghubung antara Bangunrejo dan Kedunggalar, yang terletak di Dusun Pohsluku Barat Stasiun Kedunggalar Kab. Ngawi, saat ini ditutup total.
Akibat intensitas curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan sayap jembatan ambrol dan warga harus memutar sejauh 5 kilometer. Sebagai jembatan penghubung utama, warga berharap jembatan segera diperbaiki.
“Hujan dari sejak jam 2 siang kemarin sampai malam dan airnya sampe meluap ke jalan, kemarin banjir disini,” ungkap Anis, pada Selasa (25/02/25).
Lebih lanjut, Anis menambahkan, jembatan yang dibangun sejak tahun 1990 ini belum ada rehabilitasi sama sekali.
“Dulu sebelum ada jembatan kita lewat bawah, setelah ada jembatan akses dekat mau kemana mana. Karena ini ditutup total harus muter lewat Sidodadi, jadi lebih jauh,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua DPRD Ngawi Yuwono Kartiko, melihat langsung keadaan jembatan dan mengaku prihatin. Ia berharap, Pemkab Ngawi melalui PUPR dapat segera mengatasi longsornya sayap jembatan akibat bencana banjir.
“Kalau perlu membentuk tim kecil untuk mengatasi, meski ada refoscusing inpres nomor 1 tahun 2025, karena ini sifatnya darurat, urat nadi masyarakat kasihan kalau akses jalan ditutup dan harus memutar lebih jauh,” tegasnya. (Mei)
