NGAWI | INTIJATIM.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Legowetan, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, secara konsisten melaksanakan tradisi tahunan Nyadran atau Bersih Desa di tujuh lokasi berbeda. Kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga mempererat kerukunan warga.
“Nyadran dilaksanakan di tujuh tempat yang sakral,” ujar Ida Dwi Rinawati, Kepala Desa (Kades) Legowetan, pada Jumat(13/09/24).
Ida sapaan akrab kades, juga mengatakan bahwa, tradisi Nyadran dilaksanakan pada Kamis Kliwon yang jatuh pada tanggal 5 September 2024 lalu.
“Diantara tujuh tempat keramati itu, ada Sendang Ompong, Sendang Pungkruk, Sendang Putat, Lumpang Gegek, Sendang Lo/Penguripan, Punden Watu Terik, Makam, dan Ini menjadi bagian dari khazanah budaya di Ngawi,” ungkapnya.
Tradisi Bersih Desa ini juga dipandang sebagai upaya untuk memohon keberkahan dan keberhasilan pertanian.
“Kearifan budaya lokal tersebut memotivasi kami dalam memaksimalkan program pertanian di Ngawi,” jelas Ida.
Ia berharap, semangat menjaga tradisi ini akan menciptakan kondusifitas wilayah yang mendukung pengembangan dan pembangunan desa. “Ke depan, Pemerintah Desa terus mendukung dan memfasilitasi untuk masyarakat,” pungkasnya. (Mei)