SURABAYA | INTIJATIM.ID – Operasi Patuh Semeru 2023, angka pelanggaran tertib lalu lintas (Lalin) penggunaan helm di wilayah hukum Polrestabes Surabaya, turun diangka 337 pelanggar dibandingkan periode 2022 sebanyak 520 pelanggar.
Penurunan pelanggaran ini terjadi di jalan protokol atau tengah kota. Sementara di pinggiran kota masih tinggi.
“Bisa turun karena kita giat melakukan penindakan. Karena penindakan bukan cuma tilang, menegur itu juga penindakan,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce melalui Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, Selasa (18/7/2023).
Sementara itu, sebanyak 3.701 pengendara di Surabaya ditilang selama seminggu yang terjaring Operasi Patuh Semeru 2023.
Dari 3.701 penindakan itu, terdiri sebanyak 2.547 penindakanelalui E TLE Statis, 449 E TLE Mobile, dan 705 tilang manual. Polrestabes Surabaya juga melakukan teguran terhadap 43.330 kendaraan.
“Secara umum, tingkat kedisiplinan pengendara relatif membaik. Khususnya pada pagi, siang dan sore hari. Dan dibandingkan tahun lalu, jumlah pelanggar semakin menurun,” jelas Kasatlantas Polrestabes Surabaya.
Kalau dilihat beberapa bulan lalu, kata Arif, banyak pengendara melakukan pelanggaran, baik siang maupun malam hari.
“Kita masih lihat pengendara yang jelas-jelas melanggar di jalur protokol tengah kota,” tandasnya. (Red/Hms)
