Pelayanan RSUD Magetan Berbeda dengan Dulu, Ada ‘Satyan’ di Poli Rawat Jalan dan IGD

MAGETAN | INTIJATIM.ID – Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayidiman Magetan, Rochmad Santoso berkomitmen, pihaknya terus berupaya memperbaiki pelayanan untuk masyarakat.

Salah satunya, penempatan Satuan Layanan (Satyan) di rawat jalan dan IGD, yang merupakan bagian dari peningkatan layanan rumah sakit.

“Pelayanan menjadi komitmen kami. Semua kritik, masukan baik yang kami dapatkan secara langsung, atau dari google review, atau dari layanan pengaduan publik di Kominfo, akan segera kami tangani. Saya perintahkan staf saya kalau ada pengaduan public, potong Kompas langsung laporkan saya,” kata Direktur RSUD dr Sayidiman, Catur Widayat, Selasa (27/6/2023).

Berbeda dengan yang dulu, pelyanan Rumah Sakit dr. Sayidiman penuh dengan komplain, dengan layanan yang buruk dan tidak ramah. Sampai-sampai ada pepatah, sakit masuk rumah sakit Sayidiman, bisa stroke.

dr. Rochmad Santoso, Dirut RSUD Sayidiman Kab Magetan.

Rochmad Santoso bercerita, Bupati Magetan Suprawoto sering berpesan, bahwa kalau ada keluhan, harus direspon dan segera diperbaiki. Apabila 70 persen pelayanan dan keluhan diperbaiki, maka semua pelayanan akan jadi baik.

Pesan Bupati tersebut menjadi acuan dokter Rochmad, untuk disampaikan kepada karyawan rumah sakit, bahwa pentingnya pelayanan ini pada setiap kesempatan.

“Saya sering keliling. Apabila ada masalah atau keluhan, kami berusaha memperbaikinya,” jelasnya.

Pak Bupati juga berpesan, lanjut Rochmad, agar menggunakan teknologi untuk pelayanan di rumah sakit milik pemkab tersebut. “Oleh karena itu, kami akan memasang rekam medis elektronik sehingga layanan obat, poli, dan lainnya, yang bisa terintegrasi dengan dokter. Sehingga dokter bisa cepat membuat resep,” ungkapnya.

Selain itu, RSUD Magetan juga meluncurkan Sinoman (Sistem Antar Obat Aman Tanpa Antrian) layanan antar obat untuk pasien rawat jalan.

“Pasien tidak perlu menunggu obat di ruang farmasi, karena ada layanan antar. Sehingga waktu bisa digunakan untuk keperluan lain,” papar Dirut RSUD Sayidiman Magetan.

Tak hanya itu saja, peningkatan pelayanan rumah sakit di Magetan menjadi prioritas. Baru-baru ini, RSUD Magetan juga memiliki poli kejiwaan, dengan membuka klinik psikiatri.

“Ada kata-kata Pak Bupati yang kami ingat terus, yakni masyarakat Magetan ini ciloko kalau masuk rumah sakit. Karena masuk rumah sakit Magetan harus dirujuk ke tempat lain. Misalnya, sakit jantung dirujuk ke Madiun, Solo, atau Surabaya. Oleh karena itu kami bertekad, akan terus mengembangkan layanan unggulan,” pungkasnya. (Red)

Loading

Leave a Reply