MAGETAN | INTIJATIM.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Magetan terus berupaya meningkatkan insfrastruktur pembangunan berkelanjutan.
Kepala Dinas PUPR Magetan, Muhtar Wahif mengatakan, program berkesinambungan itu untuk pekerjaan pembangunan yang belum selesai atau memerlukan sarana penunjang. Salah satunya perbaikan jalan di Jembatan Doyo, Ngutoronadi dan sekitarnya.
“Saya selalu menekankan untuk membangun dengan tidak sporadis. Diselesaikan dulu, baru kemudian dilanjutkan. Model pembangunan bertahap ini memang kita lakukan karena kekuatan anggaran,” katanya, Kamis (18/1/2024).
Dijelaskan Muhtar Wahid, PUPR Magetan akan melanjutkan pekerjaan hotmix dari Sukowidi, Semen, ke jembatan hingga Nguntoronadi, menggunakan anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) Aspirasi sebesar Rp 5,1 Milyar.
Selain itu, dengan anggaran sekitar Rp 400 Juta, kata Kadis PUPR, pelebaran akan diteruskan dari hingga Kenongomulyo. Begitu juga untuk jalan menuju Geger perbatasan Madiun.
“Ekonomi mulai tumbuh dengan selesainya jembatan Doyo. Di jembatan ini, kalau malam ramai, termasuk ada yang berjualan kopi. Bahkan, jalan tembusnya sudah dilewati bis, karena itu akan dilebarkan. Kita lanjutkan pelebaran dari Tulung sampai Kenongomulyo,” jelasnya.
Muhtar Wahid juga turun langsung untuk melakukan sosialisasi terhadap warga terdampak pembangunan lanjutan Jembatan Doyo Nguntoronadi. Ia rela melakukan door to door demi kelancaran pembangunan tersebut.
Diketahui bahwa, Jembatan Doyo tersebut dibangun sejak 1986 dengan panjang 30 meter. Jembatan penghubung antar Kabupaten itu punya peran vital dalam menunjang mobilisasi.
“Tahun lalu kita telah melebarkan jembatan itu menjadi 14 meter, yang sebelumnya hanya memiliki lebar 4 meter,” pungkasnya. (Red)
