NGAWI | INTIJATIM.ID – Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Ngawi, tengah melaksanakan proyek pembangunan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Namun, proyek yang seharusnya menjadi sarana penting bagi pendidikan anak-anak di desa tersebut justru menuai sorotan publik, karena tidak dilengkapi papan informasi proyek di lokasi pembangunan.
Pantauan tim media di lapangan pada Senin (18/8/2025) menemukan bahwa di area pembangunan tidak terdapat papan proyek sebagaimana mestinya. Para pekerja yang ditemui pun mengaku tidak mengetahui sumber proyek tersebut.
“Gak tau ini proyek apa dari mana, yang penting kita cuma kerja, yang bayar kami Pak Kades,” ujar salah satu tukang, yang diamini rekan-rekannya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Teguhan, Supriyono, membantah proyek dilakukan tanpa papan transparansi. Ia mengklaim papan proyek sempat dipasang, namun kemudian dipindahkan karena gangguan saat pembongkaran.
“Sebelumnya sudah ada, karena ada pembongkaran terganggu, jadi kita taruh di sisi barat gedung,” jelas Supriyono saat ditemui di kediamannya.
Setelah media menunjukkan dokumentasi lokasi tanpa papan, Supriyono mengaku telah menginstruksikan pekerja untuk segera memasangnya kembali.
“Ini sudah saya suruh pasang tukang, tadi pas pean konfirmasi kirim foto di lokasi,” tambahnya.
Terkait anggaran, Supriyono awalnya menyebut pembangunan gedung PAUD ini menggunakan Dana Desa tahun 2025 sebesar Rp200 juta lebih. Namun, setelah melihat gambar papan transparansi yang dikirimkan oleh seseorang lewat aplikasi WhatsApp, ia merevisi angkanya menjadi sekitar Rp194 juta.
“Untuk luas bangunannya 6×10 meter nantinya buat gedung PAUD,” terangnya.
Meski demikian, terdapat perbedaan informasi terkait nominal anggaran, lantaran papan transparansi yang terlihat berada di sebelah kantor desa mencantumkan nilai pendidikan sebesar Rp207.334.000. Perbedaan angka ini memicu pertanyaan terkait akurasi informasi dan transparansi pengelolaan Dana Desa dalam proyek pembangunan tersebut.
Dikonfirmasi terkait pengawasan, Camat Paron Arin Royanto hanya membalas singkat. “Trims infonya tak konfirms mbh lurah,” jawabnya singkat, melalui pesan Whatsapp nya.
Sementara Arif, Kasi Pemdes DPMD Ngawi menyampaikan anggaran yang terpampang di papan transparansi di sebelah kantor desa termasuk untuk insentif guru.
“infonya itu gedung paud, masuk sub bidang pendidikan (selain bayar insentif guru juga rehab gedung paud),” pungkasnya. (Mei/IJ)