NGAWI | INTIJATIM.ID – Presiden Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen sebesar Rp. 6500 per kilogram. Hal ini disambut baik oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
Bertempat di Aula, perwakilan dari Bulog bersama kepala Dinas DKPP Ngawi, memberikan sosialisasi kepada puluhan tim penyuluh petani se-Kabupaten Ngawi agar menjual hasil panen padi langsung kepada bulog.
“Bulog ada intruksi untuk membeli gabah dari petani sesuai HPP dengan harga Rp.6500, tapi jika tengkulak bisa beli diatas bulog juga tak apa apa,” jelas Supardi Kepala DKPP Ngawi. Rabu (5/2/25).
Menurutnya, Harga Pembelian Pemerintah sangat menguntungkan petani, apalagi dalam kurun waktu setahun padi dari kabupaten Ngawi yang dihasilkan sebanyak 780 ribu ton dengan luasan wilayah mencapai 50.715 ha.
“Jika terjadi panen raya harga gabah akan stabil dan tidak anjlok. Tadi juga dijelaskan apapun keadaanya bulog dianjurkan untuk membeli sesuai HPP, “ ungkap Supardi.
Untuk metode pembelian, Supardi menjelaskan Bulog akan membeli langsung hasil panen dari petani. “Jadi, Bulog akan turun ke lapangan, menimbang dan membeli gabah dari petaninya. Tapi, kualitas padi juga harus dijaga agar sama sama saling menguntungkan,” tandasnya. (Mei)
