NGAWI | INTIJATIM.ID – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran demokrasi dan memperkuat partisipasi politik generasi muda, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kabupaten Ngawi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan pendidikan politik kepada 54 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Bertempat di Pendopo Kepatihan Ngawi pada Rabu (30/7/25).
Kepala Bangkesbangpol Ngawi, Kusumahadi Widjajanto mengungkapkan, bahwa kgiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan generasi muda, khususnya pelajar, agar memahami peran strategis mereka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ini sebuah kehormatan yang tidak hanya bermakna simbolik, tetapi juga sarat makna sejarah, perjuangan, dan nasionalisme,” ujarnya, Kamis (31/7).
Kusumahadi juga berharap para anggota Paskibraka dapat terus menjadi teladan bahkan setelah masa tugas mereka berakhir.
“Pasca purna, anak-anak ini diharapkan bisa menjadi Duta Pancasila, yang menebarkan nilai-nilai luhur kebangsaan di lingkungan mereka masing-masing,” jelas Kepala Bakesbangpol Kab Ngawi.
Sementara itu, Komisioner KPU Ngawi Divisi SDM, Janie, yang turut hadir sebagai narasumber, menekankan pentingnya literasi politik bagi pelajar. Menurutnya, pemahaman tentang demokrasi sejak dini merupakan fondasi bagi lahirnya pemimpin masa depan yang cerdas, kritis, dan bijak.
“Menjadi anggota Paskibraka bukan sekadar kehormatan, ini adalah amanah. Mereka adalah representasi semangat kebangsaan yang harus membawa nilai-nilai luhur ke manapun mereka melangkah,” ujarnya.
Dalam sesi pemaparan, Janie juga mengajak para peserta untuk menjadi pelajar yang aktif, berani bersuara dengan santun, serta bijak dalam bermedia sosial.
“Melalui Paskibraka, ini bisa menjadi awal kiprah mereka untuk negeri. Anak-anak ini harus siap menebar kebaikan, menjadi pelajar yang berani bersuara namun tetap santun,” tutupnya. (Mei/IJ)