Perkembangan Terbaru SPPG di Magetan: 30 Sudah Beroperasi, Tiga Dapur Ber-SLHS Belum Berjalan
MAGETAN | INTIJATIM.ID – Perkembangan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Magetan Jawa Timur, menunjukkan kemajuan dengan 30 dapur MBG telah beroperasi. Bahkan, tiga (3) SPPG yang telah mengantongi Surat Kelayakan Hasil Survei (SLHS) masih belum memulai operasional.
“Data terakhir hingga 5 Desember mencatat total 47 unit SPPG telah terdaftar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 unit telah dinyatakan beroperasi,” kata Welly Kristanto, Sekda Magetan, selaku ketua Satgas MBG di Magetan. Jumat (12/12/2025).
Menurutnya, SLHS sendiri telah diterbitkan bagi 33 unit SPPG di Magetan. Sebanyak 32 SLHS didapatkan melalui sistem Online Single Submission (OSS), dan 1 SLHS melalui jalur manual karena dibangun oleh BGN.
Namun demikian, lanjut Welly, terdapat dua kelompok SPPG yang menjadi fokus perhatian karena satu (1) unit SPPG diidentifikasi sudah beroperasi tetapi belum memiliki SLHS. Unit ini dimiliki oleh Yayasan Blambangan Berkah Jaya di Petungrejo, Nguntoronadi.
“Untuk tiga SPPG yang tercatat telah memiliki SLHS namun belum beroperasi adalah Darul Ulum Poncol, Ginuk, dan Sumur Songgo. Selain itu, SPPG lainnya yang belum beroperasi adalah milik Yayasan Royal Amanah Swasembada dan dua dapur di Mospati,” jelas mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Magetan.
Terkait SPPG yang belum beroperasi (meskipun sudah memiliki SLHS) maupun yang belum memiliki SLHS namun sudah beroperasi, Satgas MBG Magetan tengah melakukan percepatan melalui pendampingan,” tambah Welly kepada intijatim.id
Proses pendampingan operasional dan pemenuhan dokumen akan dipandu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Kendati demikian, hingga saat ini Satgas MBG Magetan belum menetapkan tenggat waktu spesifik untuk penyelesaian kendala tersebut. (Red/IJ)
![]()



Post Comment