MAGETAN | INTIJATIM.ID – Setelah Kabupaten Magetan menetapkan status “Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi”, kini bertambah lagi sarana insfrastruktur rusak akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Sebelumnya, terdapat dua Jembatan di Desa Selorejo dan Ngariboyo rusak karena bencana Hidrometeorologi di Magetan, kini bertambah tiga jembatan yang rusak karena pondasi rusak atau longsor diterjang derasnya air sungai.
Plt Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujarwadi, mengamini, bahwa jembatan yang rusak akibat bencana hidrometeorologi sebanyak lima jembatan. Diantaranya adalah, Jembatan Nglakar Kecamatan Sukomoro, Jembatan Tonggoiro Kecamatan Plaosan, dan Jembatan Ngelang Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan.
“Jembatan Nglakar yang berada di Desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro ini kondisinya memang sudah tua. Selain pagar jembatan retak sampai pondasi bawah, baik sisi kiri dan kanan, jembatan tersebut memang perlu perbaikan,” ungkap Yok Sujarwadi, Senin (18/03/2024).
Untuk Jembatan Tonggoiro, di Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, mengalami kerusakan di bagian tengah jembatan dan sudah berlubang besar. “Untuk saat ini hanya ditambal material sementara,” jelas Plt Kalaksa BPBD Magetan.
Yang lebih membahayakan lagi, lanjut Pak Yok (sebutan akrabnya red), yaitu Jembatan Ngelang, Kecamatan Kartoharjo. Karena bagian pagar jembatan sampai pondasi dan penyangga jembatan mengalami keretakan.
“Total sebanyak 5 jembatan di Kabupaten Magetan yang mengalami kerusakan dan butuh perbaikan segera. Karena, jembatan penghubung antar desa dan Kecamatan ini bisa membahayakan masyarakat pengguna jalan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, terdapat dua jembatan di Magetan rusak akibat bencana Hidrometeorologi. Yakni di Desa Selorejo dan Desa Ngariboyo. Ditambah tiga jembatan lagi diantaranya Jembatan Nglakar di Desa Kentangan, Jembatan Tonggoiro di Desa Sidomukti, dan Jembatan Desa Ngelang di wilayah Kecamatan Kartoharjo. (Red)
