NGAWI | INTIJATIM.ID – Lomba yang diselenggarakan oleh Dewantara Production di Gedung PGRI Ngawi pada Minggu, 15 Desember 2024, dikeluhkan oleh ratusan peserta. Mereka keluhkan penyelenggaraan karena tidak sesuai harapan.
Lomba yang dapat diikuti secara online maupun offline ini mengalami sejumlah kendala, salah satunya adalah ketidaksesuaian jadwal dan molornya waktu pelaksanaan lomba, hingga membuat para peserta merasa kecewa.
Salah satu peserta lomba, Hanik menyampaikan saran kepada panitia melalui grup diskusi. “Ini event besar dengan peserta yang banyak, mohon untuk panitia bisa koreksi dari kejadian ini, dari kesiapan panitianya, sebab kepercayaan masyarakat itu mahal harganya,” ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh peserta lomba fotogenic yang merasa dirugikan. Salah satunya adalah Hesti, yang mengaku bahwa anaknya sudah melakukan transfer biaya lomba, tetapi namanya tidak masuk dalam daftar peserta lomba.
“Hasil pengumuman kan baru sampai juara 9, apa anak aku lupa tidak ikut penilaian, dikomplin juga tidak direspon. Padahal juga udah transfer,” ungkap Hesti, sambil menunjukkan rasa kecewa yang mendalam pada panitia.
Ia juga menambahkan, berkali-kali melakukan komplain, tapi tak kunjung direspon oleh panitia penyelenggara. “Padahal berkali-kali dapat komplain, tapi masih selalu begini, semrawut dan tidak menanggapi respon dari mama-mama peserta,” ujarnya dengan nada kesal.
Selain itu, Hesti yang sudah sering mengikuti lomba ini juga menilai bahwa penyelenggaraan lomba kali ini sangat kurang persiapannya, dan dianggap kurang profesional.
“Siap bikin event besar tapi kurang sekali persiapan. Aku udah langganan ikut lomba, trus tiap ada event ini selalu begini semrawut, kurang terkonsep dan tertata,” paparnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Nurul, salah satu panitia dari Dewantara Production, mengakui adanya kekurangan dalam persiapan. “Pangapunten karena banyak yang daftar OTS (On The Spot) dan tidak menghubungi panitia dulu, jadi persiapan soal menjadi kurang. Padahal sudah kami lebihi sesuai data yang masuk ke kami,” jelasnya.
Nurul juga menambahkan, bahwa piala yang diberikan adalah dari pihak penyelenggara, sementara piagam yang diterima peserta berasal dari Bupati Ngawi. Adapun biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000 per kategori lomba, yang menurut panitia sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (Mei)