“Pethil Sata” Tembakau 2023, Awali Musim Panen Para Petani di Magetan

MAGETAN | INTIIJATIM.ID – Selain padi dan sayur, ternyata Magetan juga merupakan salah satu kabupaten penghasil tembakau. Buktinya, pada Jumat (21/7/2023), digelar “Pethil Sata” Gebyar Tembakau Magetan 2023, tepatnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, tembakau dari desa Sidomulyo ini merupakan jenis Andong Kuning, yang merupakan tembakau temanggungan yang biasa ditanam di eilayah pegunungan.

Selain itu, harga tembakau tahun ini sangat bagus dibandingkan waktu Covid 19. Saat ini, harga tembakau kering di Sidomulyo bisa mencapai Rp 280.000/Kg dan tembakau basah Rp 8.000/Kg.

“Sebenarnya prodak tembakau dari tempat kita ini masih belum cukup memenuhi kebutuhan pabrik di Indonesia, karena 40% masih impor dari luar. Jadi, sebenarnya ini masih sangat prospek bagi petani yang ingin menanam tembakau di Magetan,” terang Bupati Suprawoto, usai ikut panen bareng bersama petani tembakau di Magetan.

“Pethil Sata” Gebyar Tembakau Magetan 2023, tepatnya di Desa Sidomulyo Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Magetan, Uswatul Chasanah menjelaskan, luas lahan tembakau di Magetan pada tahun 2022 tercatat 321 hektar, dengan produktivitas rata rata 616 Kg/hektar.

Menurut Uswatul, saat ini ada beberapa perusahaan yang sudah melakukan kemitraan dengan petani tembakau Magetan, diantaranya adalah PT. Djarum dan Unilever Tempurejo.

“Ada 5 kecamatan di Kabupaten Magetan yang memiliki komoditi tembakau, yaitu kecamatan Poncol, Plaosan, Sidorejo, Parang dan Takeran. Semuanya memiliki keunggulan masing masing,” jelasnya.

Di sisi lain, Bupati Magetan Suprawoto, juga menyerahkan bantuan pupuk NPK, Mulsa dan bibit pohon cabai kepada beberapa kelompok tani, sebagai upaya hadirnya pemerintah dalam mensejahterakan para petani di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. (Bgs/Red)

Loading

Leave a Reply