SURABAYA | INTIJATIM.ID – Operasi Pekat Semeru 2024 telah selesai digelar. Operasi stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur ini, Polda Jatim berhasil mengungkap 2.500 kasus, mulai selama Ramdhan hingga menjelang Jebaran 1445 H.
Hari ini, Rabu (03/04), Polda Jatim memusnahkan barang bukti hasil dari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2024, di depan gedung Sat PJR Ditlantas Polda Jatim.
Timur,Irjen Pol Drs Imam Sugianto,M.Si saat kegiatan pemusnahan barang bukti , Rabu (3/4/2024).
“Operasi Pekat Semeru 2024 ini digelar selama 12 hari dari tanggal 19 sampai dengan 30 Maret 2024,”ujar Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, usai pemusnahan barang bukti bersama Forkopinda Jatim.
Sedangkan personel yang terlibat dalam operasi tersebut, kata Irjen Imam, sebanyak 3.493 personel, yang terdiri dari Satgas Polda Jatim 275 personel, satgas kewilayahan jajaran Polres, Polresta dan Polrestabes sebanyak 3.218 personel.
“Tujuan digelarnya operasi ini diantaranya adalah, tertangkapnya dan meniadakan pelaku kejahatan. Judi dan prostitusi konvensional maupun online dan Miras ilegal atau oplosan yang dilakukan oleh perorangan, kelompok maupun sindikat, juga menjadi sasaran pada operasi Pekat Semeru 2024 ini,” jelas Kapolda Jatim.
Selain itu, tujuan Operasi Pekat Semeru 2024 adalah untuk membatasi ruang dan akses kegiatan premanisme, prostitusi, pornografi, peredaran miras dan narkoba, handak dan perjudian.
“Dalam operasi lekat ini, petugas berhasil mengungkap sebanyak 2.500 kasus, dan mengamankan 2.897 orang,” ungkapnya. (RWY)