NGAWI | INTIJATIM.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ngawi, menggelar rapat paripurna persetujuan bersama dan penandatanganan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat Sementara ((Pjs) Bupati Ngawi Tiat S.Suwardi, Sekda Ngawi Mokh. Sodiq Triwiyanto, jajaran Forkopimda, seluruh kepala OPD, Camat dan sejumlah BUMD, bertempat di aula DPRD Ngawi, Rabu (20/11/2024).
Yuwono Kartiko, Ketua DPRD Ngawi membuka rapat paripurna dan membahas Ranperda TA 2025, serta menyampaikan kepada semua pandangan umum dari 6 Fraksi dari Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerinda, Fraksi PKB, Fraksi Golkar serta Fraksi Gabungan PKS, Hanura, Demokrat dan PAN.
“Kami sampaikan dengan catatan dalam RAPBD tahun 2025, PAD Ngawi sebesar Rp. 303,6 Milyar atau sekitar 13,6 % dan sangat kecil. Sehingga tingkat kemandirian masih rendah, perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitas,” ungkap King, sapaan akrab Ketua DPRD Ngawi.
Dengan kemandirian yang masih rendah, Yuwono menyebut, tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Ngawi untuk segera meningkatkan PAD dengan menggunakan anggaran seefisien mungkin untuk pembelanjaan.
Menurut King, RABPD Kabupaten Ngawi tahun 2025 mencapai 2,2 Triliun, yakni yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp. 303,6 M, dan dari APBN 1,9 Triliun, dan masukan beberapa daerah sekitar 2 Milyar.
“Hal ini perlu adanya evaluasi dari Pemprov Jatim, agar bisa meningkatkan kinerja yang lebih baik,” tegasnya. (Mei)
