NGAWI | INTIJATIM.ID – Suasana haru dan penuh kebanggaan menyelimuti Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi. Sebanyak 290 orang menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan rincian 243 orang sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 49 orang sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap I. Mereka mengenakan seragam Korpri dan menunjukkan ekspresi sumringah saat penerimaan SK.
Kepala BKPSDM Ngawi, Idham Karima, menjelaskan, dari total 283 formasi CPNS, 187 di antaranya adalah tenaga teknis dan 96 tenaga kesehatan, sehingga total SK pengangkatan CPNS yang diserahkan adalah 243. Sedangkan untuk P3K, dari total 440 formasi, 282 untuk tenaga guru, 157 untuk tenaga teknis, dan 1 untuk tenaga kesehatan bidang pendidik, sehingga total SK pengangkatan P3K tahap I yang diserahkan adalah 49.
“CPNS termuda yang menerima SK hari ini adalah Oktalisa Zakia dengan usia 21 tahun, sedangkan yang tertua adalah Luthifah, berusia 38 tahun. Untuk P3K tahap 1, Agus Trianto menjadi yang termuda pada usia 35 tahun, dan yang tertua adalah Tuhu Mukito, berusia 56 tahun,” jelas kepala BKSDM Ngawi.
Sementara, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyampaikan bahwa, mayoritas CPNS yang diangkat merupakan lulusan baru dengan usia muda.
“Harapannya, karena CPNS fresh graduate dan masih muda-muda semua, paling muda umur 21 tahun, tentu saja secara energi dan semangat mengabdi di Kabupaten Ngawi ini sangat besar,” ujar Ony Anwar Harsono.
Selain itu orang nomor satu di Ngawi juga menekankan pentingnya komitmen para ASN baru untuk mengabdi sebagai pelayan masyarakat di Kabupaten Ngawi.
“Jangan sampai datang dari luar Ngawi hanya untuk mengisi formasi dan kemudian 10 tahun lagi kembali ke wilayah masing-masing, karena ini biayanya tidak sedikit dari uang rakyat,” tegasnya.
Menurut Ony, akselerasi dalam menjalankan visi dan misi pemerintah daerah adalah akan tetap menjadi prioritas. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, diharapkan para ASN baru dapat memberikan kontribusi maksimal untuk kemajuan Kabupaten Ngawi.
“Akselerasi itu prioritasnya dapat menjalankan visi misi bupati, mensuport kegiatan serta bertransformasi dalam setiap kegiatan, karena harus bersingungan dengan tujuan visi misi,” tandasnya. (Mei)