MAGETAN | INTIJATIM.ID – Polres Magetan menggelar konferensi pers Analisa dan Evaluasi (Anev) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di akhir tahun 2024.
Bertempat di Gedung Pesat Gatra Polres Magetan, acara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana serta dihadiri jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres dan awak media Magetan. Selasa (31/12/2024).
Dalam paparannya, Kapolres Magetan AKBP Satria Permana menyampaikan kabar menggembirakan terkait situasi Kamtibmas sepanjang 2024. Tercatat 214 kasus tindak pidana, menunjukkan penurunan signifikan sebesar 15% dibandingkan 254 kasus pada 2023 lalu.
“Penurunan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Polres Magetan dan dukungan masyarakat yang semakin peduli terhadap pentingnya keamanan bersama,” ujarnya.
Menurut Kapolres, Jenis tindak pidana yang mendominasi di tahun 2024 adalah pencurian dengan pemberatan (36 kasus), disusul penipuan (35 kasus), dan perjudian (27 kasus). Polres Magetan juga sukses mengungkap sejumlah kasus besar yang menarik perhatian publik, seperti kasus pembuangan bayi, pengeroyokan, hingga pencurian dengan kekerasan di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sidorejo, yang sempat viral di media sosial.
“Pengungkapan kasus-kasus besar ini menjadi bukti komitmen kami untuk menjaga rasa aman di masyarakat. Kerja sama dengan masyarakat sangat berperan dalam setiap keberhasilan ini,” jelas AKBP Satria Permana.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi kejahatan saat libur natal dan tahun baru (Nataru).
“Jangan biarkan pelaku kejahatan mendapat kesempatan. Jika menemukan hal mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” tegasnya.
Menutup konferensi pers, AKBP Satria menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat atas kontribusinya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Ia mengajak semua pihak untuk menyongsong tahun baru dengan semangat kerja sama demi Magetan yang lebih damai.
“Mari jadikan 2025 sebagai tahun yang lebih aman, nyaman, dan sejahtera. Dengan gotong royong seluruh masyarakat dan aparat, kita bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk semua,” pungkasnya. (Bgs)