Rekrutmen Perangkat Desa Legundi Sempat Geger, Muncul Polemik Rp.50 Juta untuk Pelantikan

NGAWI | INTIJATIM.ID – Diberitakan sebelumnya, sempat geger sebelum pelantikan dua (2) kasun Desa Legundi Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Bahkan, berhembus isu ada dugaan pungutan Rp.50 juta untuk biaya pelantikan.

Isu tersebut muncul, justru dari ketua panitia, Arianto Adi, yang tak lain juga merupakan Kepala Dusun (Kasun) Sepreh desa setempat.

“Kalau mau berita lebih rame, pungutane Rp.50 juta per kasun, untuk biaya pelantikan. Tidak ada tranparansi pengunaanya, dari sekdes dan kades ke masyarakat dan unsur lembaga desa, ” ungkapnya kepada Inti Jatim, Selasa (10/09/24) kemarin.

Ia bahkan mengklaim, semua RT, RW dan warga sudah mengetahui perihal penarikan 50 juta tersebut, dan dibebankan masing masing Kasun terpilih.

“Tidak ada rapat sebelumnya, hanya keputusan kades dan sekdes pribadi,” paparnya.

Namun demikian, pernyataan itu dibantah oleh Sumarsono selaku Sekdes Legundi. Ia menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar alias Hoax. Bahkan, ia menantang siapapun yang menghembuskan isu tersebut untuk membuktikan tuduhannya.

“Informasi dari mana, itu fitnah, saya hanya diminta pak kades untuk mengurus dan menyiapkan proses pelantikan aja. Kaitan keuangan saya gak tau,” tegasnya, Kamis (12/09).

Ditemui di kediamannya, Suyitno Kades Legundi mengakui, selain tidak ada rapat, permintaan tersebut hanya untuk membenahi pagar kantor desa setempat.

“Memang tidak ada rapat sebelumnya, saya hanya minta bikin benahi pagar, soale mobil desa gak bisa masuk kantor desa dan buat kanopi sebagai kenang-kenangan, itu saja,” jelas sang kades.

Mengenai biaya pelantikan, kata Suyitno, saya gak ikut campur dan gak tau, karena perangkat desa yang ngurus semuanya. “Dah pada pinter semua, yang satu putri BPD yang satu putri Kasi Pelayanan, jadi dah pengalaman liat desa-desa tetangga,” tambahnya.

Selain itu, terkait biaya pelantikan yang dibebankan masing masing kasun Rp.50 juta juga dibantah oleh Suyitno. “Dari awal aja udah rame, geger kok, kemarin ketua panitia yo gak datang, dia aja gak laporan proses perekrutan seperti apa. Tim penguji dari mana, padahal SK semua dari kades, dia yang bermain kok malah kita yang di fitnah, dari awal sudah gak beres,” tutupnya. (Mei)

Loading

Leave a Reply

error: Content is protected !!