Highlight

Relawan PMI Jadi Garda Terdepan Penanganan Banjir di Aceh dan Sumatera

oplus 16908288

NGAWI | INTIJATIM.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) menegaskan peran relawan sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera. Sejak awal bencana, relawan PMI telah terjun langsung membantu masyarakat terdampak, mulai dari penyelamatan korban hingga pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, menyampaikan bahwa relawan PMI telah bekerja tanpa henti dalam berbagai operasi kemanusiaan.

“Sejauh ini relawan PMI sudah bekerja sejak awal, baik dalam penyelamatan, distribusi makanan, pakaian, obat-obatan, serta operasi besar penyediaan air bersih. Untuk air bersih, kami mengerahkan 80 tangki,” kata Jusuf Kalla, usai apel relawan di Benteng Van den Bosch, Ngawi, Rabu (17/12/2025).

Ia menambahkan, PMI juga mulai mempersiapkan tahapan lanjutan pascabencana. “Mulai Januari 2026, kami akan masuk ke persiapan operasi pembersihan wilayah terdampak banjir,” ungkap Jusuf Kalla.

img 20251218 wa0054
Juyuf Kalla, Ketua Umum PMI kPalang Merah Indonesia)

Terkait pemulihan permukiman warga, PMI bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Upaya tersebut dilakukan secara bertahap agar para pengungsi dapat segera kembali ke rumah masing-masing dengan aman.

Menurut Jusuf Kalla, kerusakan parah yang terjadi bukan semata-mata disebabkan oleh luapan air. “Ini tergantung rekonstruksi. Banjirnya bukan hanya air, tetapi kayu-kayu besar yang mengalir menghantam jembatan, masjid, rumah, dan infrastruktur lainnya. Karena itu dibutuhkan waktu,” jelasnya.

Ia memperkirakan proses rekonstruksi akan memakan waktu sekitar tiga bulan. “Kami perkirakan dalam tiga bulan, kondisi ekonomi masyarakat sudah bisa stabil dan kembali berjalan,” pungkasnya. (Mei/IJ)

Loading

Share this content:

Post Comment

error: Content is protected !!