MAGETAN | INTIJATIM.ID – Rencana Pemkab Magetan untuk merelokasi pasar hewan Pahingan di wilayah Totog, Maospati, mendapat jalan terang. Sebanyak 18 Kepala Keluarga yang menempati tanah aset milik daerah itu telah sepakat pindah tempat.
Menanggapi hal tersebut, Pj Bupati Magetan, Nizhamul, menyambangi rumah warga yang terdampak relokasi. Tepatnya di Dusun Totog, Kelurahan/Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Jumat (16/5/2025).
“Kita punya aset disini, dan tempatnya strategis, namun permasalahannya tanah ini ditinggali masyarakat, dan mereka hanya punya hak pakai. Kami sudah berbicara dan melakukan pendekatan dengan warga secara humanis, pada prinsipnya mereka tidak keberatan dan tidak meminta ganti rugi,” ungkap Pj Bupati Magetan.
Tak hanya itu saja, Pemkab Magetan akan membantu warga dalam proses pindah tempat tersebut. Pj Bupati berharap, relokasi pasar hewan ini bisa berdampak dalam pertumbuhan ekonomi warga sekitar.
“Kami akan bantu warga untuk memindahkan barang-barang mereka. Dengan relokasi pasar hewan ini saya harap pasti ekonomi berkembang, karena akan banyak orang jualan ,” ungkap Nizhamul, Jumat (16/5).
Sementara itu, Kepala Disperindag Magetan, Sucipto menjelaskan nahwa, aktivitas pasar hewan Pahingan kerap memicu kemacetan panjang hingga empat kilometer dari dua arah.
“Kelurahan Maospati mengusulkan pasar Pahingan untuk dipindahkan. Lahan bekas pasar hewan tersebut akan dimanfaatkan untuk UMKM dan foodcourt,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Sucipto, rencana relokasi pasar hewan di Jalan Raya Maospati ini untuk mendukung pengembangan kawasan menuju Kecamatan Barat. “Terlebih, area tersebut telah berdiri Kampus Unesa 5 dan jalan menuju Stasiun Magetan,” tandasnya. (Bgs/Ij)