NGAWI | INTIJATIM.ID – Sekitar 2.400 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terdiri dari guru TK dan KB dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi, memadati Alun-Alun Kota dalam gelaran Parade Semarak Merdeka yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus Hari Jadi Kabupaten Ngawi ke 667. Jumat (23/8/25).
Sebelum parade dimulai, seluruh peserta mengikuti apel pagi yang disusul dengan penampilan yel-yel dan atraksi kreatif dari masing-masing koordinator wilayah (korwil) kecamatan. Setelah itu, ribuan guru berjalan berparade menyusuri jalanan utama kota Ngawi, menampilkan beragam kostum dan pertunjukan yang memukau warga.
Menariknya, banyak peserta mengenakan kostum unik berbahan daur ulang seperti bubble wrap, plastik bekas, dan bahkan klobot jagung. Penampilan ini menjadi sorotan tersendiri karena selain menarik, juga membawa pesan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.
“Saya kaget dan kagum. Banyak guru tampil mengenakan pakaian parade dari bahan-bahan bekas seperti bubble wrap, plastik, dan klobot jagung. Ini benar-benar menarik dan menunjukkan pemahaman teman-teman pendidik PAUD tentang prinsip 3R — Reduce, Reuse, dan Recycle,” ujar Arsyad Ragandi, Kabid Dikmas dan Paud Dikbud Ngawi.
Meski berlangsung meriah dan penuh semangat, kegiatan ini tidak bersifat kompetitif. “Ini tidak dilombakan, tetapi ikut memeriahkan hari kemerdekaan. Sekaligus sebagai wadah apresiasi bagi guru-guru PAUD yang telah berdedikasi,” jelasnya.
Sementara, Ika guru dari Kecamatan Jogorogo mengungkapkan Parade Semarak Merdeka ini dapat mempererat tali silaturahmi antar pendidik.
“Ini memotivasi guru PAUD untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi emas bangsa, juga melatih kekompakan dan kreatifitas berkarya,” tutupnya. (Mei/IJ)
