Sang Penunjuk Arah yang Terlupakan

Magetan, 4 Oktober 2023

JALAK LAWU

Jenis species endemik Gunung Lawu ini tak asing bagi para pendaki. Bahkan bagi para pendaki, burung satu ini dijuluki sang sahabat. Polahnya yang lincah begitu menghibur para pendaki yang sedang istirahat di jalur pendakian.

Seakan Tak ada rasa takut dan sangat dekat, sehingga para pendaki pun sering berbagi makanan yang di bawanya. Walaupun makanan asli burung ini adalah buah dan biji-bijian yanh ada di Gunung, namun ia sangat senang melahap roti atau makanan lain dari pendaki.

Burung ini juga sangat dikramatkan di Gunung Lawu, karena diyakini burung ini adalah jilmaan patih terakhir prabu Brawijaya V, yang sangat setia yaitu Wongso Menggolo.

Species Burung Endemik Jalak Lawu di Magetan Jawa Timur.

Dalam percakapannya dengan sang prabu perpesan, untuk menjaga dan menunjukkan arah bagi anak cucu kelak yang akan menuju puncak Lawu. Karena sangat setianya dan ini adalah amanah, maka beliau menjelma menjadi burung jalak yang akan terus menjaga dan menjadi petunjuk arah, terutama bagi yang tersesat akan selamat dengan bantuan mengikuti arah terbangnya burung satu ini.

Keberadaan burung Jalak Lawu ini bisa kita jumpai mulai dari gerbang pertama masuk jalur pendakian. Bahkan, tak jarang bagi para pendaki yang baru pertama kali, disambut bak tamu oleh tuan rumahnya, dengan polah tingkah yang lucu, dengan melompat lompat berjalan lurus ke depan menuju arah jalur pendakian. Namun, akan semakin banyak dijumpai di pos 2 dengan ketinggian 700 mdpl sampai ke puncak.

Sebagian pendaki, ada yang meyakini jika burung jalak satu ini terbang menyilang menghadang jalan berulang ulang, pertanda tidak diijinkan melanjutkan perjalanan. Karena jika dipaksakan akan terjadi Hal2 yg tidak di inginkan.

TERLUPAKAN

Sepekan terakhir, Gunung Lawu sedang tidak baik-baik saja karena kebakaran di beberapa bagian sisi gunung, yang mengakibatkan rusaknya pepohonan yang tentunya semakin mempersempit ruang gerak species ini. Belum lagi, berkurangnya luasan Lahan akibat konservasi lahan digunakan untuk Destinasi wisata.

Begitu pula berita sepekan di media seakan terus mengexplor luasan rambatan api dan gerakan para relawan “TANPA ADA YANG MENANYAKAN” bagaimana dengan burung jalak yanh satu ini. Pada selamat atau tidak, serta bagaimana tentang sarang yang ia tempati dan lain sebagainya.

Pada saat gunung sedang baik baik saja dan pendakian lancar, burung Jalak Lawu ini salah satu yang ditunggu dan dicari kemunculannya, karena kehadiranya bisa menjadi pengobat rasa capek dalam perjalanan pendakian.

Tapi, saat ada kebakaran Gunung Lawu ini, sedikit sekali yang prihatin dengan nasib dan keberadaanya. Semoga kau baik-baik saja Jalak Lawu.

Penulis : Chandra Darusma | Ketua Paguyuban Wong Magetan (PWM)

Loading

Leave a Reply