Sasar 3 Desa, Program P3TGAI di Kecamatan Padas Ngawi Mulai Berjalan

NGAWI | INTIJATIM.ID – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang bertujuan memperbaiki jaringan irigasi pertanian, saat ini telah dilaksanakan di tiga (3) desa di Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Ketiga desa tersebut yakni Desa Bintoyo, Pacing, dan Sukowiyono.

Kepala Desa Bintoyo, Aris Rianto, mengatakan bahwa, progres pembangunan irigasi di desanya telah mencapai 80 persen, meskipun dana yang cair baru sebesar 35 persen dari total anggaran.

“Meski pencairan baru 35 persen, tapi tempat kami sudah 80 persen jadi,” ujar Aris Rianto, Jumat (12/9).

Sementara itu, Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Desa Pacing, Pujo Setiawan, menyampaikan bahwa, proyek tersebut berjalan lancar tanpa kendala berarti. Guna mempercepat penyelesaian, pihaknya sempat menambah jumlah tenaga kerja di awal pelaksanaan.

“Seharusnya proyek ini dikerjakan 15 orang, tapi karena ingin cepat selesai, awalnya kita pakai 22 orang. Sekarang tinggal 10 orang. Untuk upah, tukang Rp115 ribu dan kuli Rp100 ribu per hari,” jelasnya.

Di Desa Sukowiyono, Ketua HIPPA setempat, Arifin, juga mengaku siap menyelesaikan proyek tepat waktu, meski pencairan anggaran baru 35 persen atau sekitar Rp68,25 juta dari total dana Rp195 juta yang dikucurkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

“Kalau dulu memang ada potongan, tapi sekarang tidak berani lagi, mungkin karena kasus yang viral itu. Sekarang kami terima utuh sesuai pencairan 35 persen,” ungkap Arifin, kepada media intijatim.id

Sebagai petani milenial, Arifin optimis proyek bisa diselesaikan sesuai target 90 hari kerja. Namun ia mengeluhkan rendahnya kesadaran pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), meski sudah disediakan oleh pihak pelaksana.

“Katanya pekerja ribet pakai APD, padahal sudah saya sediakan,” tambahnya.

Program P3TGAI ini menjadi harapan besar para petani di Kecamatan Padas dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui perbaikan infrastruktur irigasi yang lebih memadai. (Mei/IJ)