MADIUN | INTIJATIM.ID – Jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah tahun 2024, Satgas Pangan Kota Madiun yang terdiri dari Polres, Disperindag dan Bulog, melakukan sidak harga pokok di pasaran.
“Hari ini tim Satgas Pangan bekerja sama dengan Disperindag dan Bulog melakukan pengecekan ketersediaan dan distribusi beras di pasar,” kata Wakapolres Madiun Kota, Kompol Heri Dian Wahono, didampingi Kasat Reskrim AKP Sujarno di Pasar Besar Kota Madiun, Sabtu (2/3/2024).
Dari hasil pemantau kondisi persediaan dan harga pokok pangan di pasaran, kata Kompol Heri, tim Satgas Pangan memastikan harga pangan masih aman dan sesuai ketentuan HET (Harga Eceran Tertinggi).
“Meskipun ada sedikit keterlambatan dalam panen di beberapa daerah, secara umum pasokan beras aman dan tidak ada pedagang yang mengeluhkan kekurangan stok,” jelasnya.

Semada dengan Wakil Pimpinan Bulog Cabang Madiun, Hendra Kurniawan membenarkan bahwa stok beras di gudang Bulog Nambangan Kidul Kota Madiun masih aman sebanyak 750 ton.
Harga beras juga telah ditentukan oleh pemerintah, dengan harga eceran tertinggi sebesar 10.900 rupiah. Selain itu, pendistribusian dan ketersediaan beras di pasar akan mencukupi menjelang Hari Raya dan bulan Ramadan tahun ini.
“Kalau harga beras premium memang bisa bervariasi karena panen tidak bersamaan di beberapa tempat, namun secara umum harga relatif stabil,” terang Hendra, Sabtu (02/3).
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan tidak membeli beras dalam jumlah besar. Pun, kepada pedagang dilaranh untuk menimbun beras.
“Keterlambatan yang terjadi beberapa waktu lalu adalah terkait dengan keterlambatan dalam proses kemasan. Untuk itu, dilakukan pembatasan sementara distribusi beras, untuk mencegah adanya kecurangan dan memastikan beras langsung dikonsumsi oleh masyarakat,” ungkapnya. (UTG/Red)