Sebanyak 21 Peserta Ikut UKW di Magetan, 7 Orang Dinyatakan Belum Kompeten

Magetan | Intijatim.Id – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Magetan, diikuti sebanyak 27 peserta jurnalis dengan sangat antusias.

UKW tersebut bekerjasama dengan tim penguji Solopos Institute dari PT Aksara Solopos, dengan tema Meningkatkan Profesionalisme Pers untuk Mendukung Diseminasi Pembangunan, bertempat di salah satu hotel di Kabupaten Magetan, Kamis (15/12/2022).

Manager Solopos Institute, Sholahuddin mengatakan, dari 49 pendaftar insan pers di Magetan, sebanyak 27 peserta yang lolos admintrasi. Acara ini berlangsung selama 2 hari berturut-turut, mulai tanggal 14-15 Desember 2022.

Hari pertama, kata Sholahuddin, pada Rabu (14/12), pembukaan UKW di wilayah lereng Gunung Lawu ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, dengan didampingi Kepala Kominfo Magetan Jawa Timur.

Selain itu, untuk peserta yang hadir dalam UKW tersebut hanya diikuti sebanyak 21 peserta. Karena 6 peserta dari pendaftar sebanyak 27 orang tidak hadir dengan alasan keluarga.

Sholahuddin, Manager PT Aksara Solopos Institute.

“Benar yang tidak hadir ada enam peserta. Mereka beralasan kepada pantia karena ada kepentingan keluarga. Eman ( dengan bahasa jawanya), khan ini gratis, karena diadakan oleh Kominfo Magetan,” ujar Sholahuddin, usai pelaksanaan UKW di Hotel Bukit Bintang Magetan, Kamis (15/12).

Dijelaskan Sholahuddin, sebanyak 6 materi soal yang sudah diberikan kepada para peserta di hari pertama pelaksanaan UKW. Sedangkan hari kedua, Kamis (15/12), terdapat 5 materi uji yang telah diterapkan oleh penguji.

“Dari hasil akhir uji kompetensi terhadap 21 peserta ini, sebanyak 14 peserta dinyatakan kompeten. Sedangkan 7 peserta lainnya dinyatakan tidak lulus atau belum kompeten,” jelas Manager Solopos Institute.

Dari hasil ini, Sholahuddin menyebut, tim penguji benar-benar melakukan komitmennya untuk menciptakan wartawan yang berkwalitas dan kompeten. Harapannya, para jurnalis di Kabupaten Magetan bisa bekerja maksimal dengan karya jurnalistik yang profesional.

“Masih ada kesempatan lagi untuk peserta yang tidak lulus dalam kompetensi ini. Jangan berkecil hati, jadikan pengalaman ini untuk menambah ilmu, sehingga kedepannya bisa berkarya sebagai wartawan yang benar-benar memahami kode etik jurnalistik,” pungkasnya. (End/Ren)

Loading

Leave a Reply