Sebanyak 2,2 Miliar Aset Negara Berhasil Diselamatkan Kejari Ngawi 2025

NGAWI | INTIJATIM.ID – Dalam konferensi pers bersama awak media pada Rabu (10/12/2024), Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi mengumumkan keberhasilan penanganan empat perkara tindak pidana korupsi serta penyelamatan aset negara dengan total nilai mencapai Rp2,2 miliar sepanjang tahun terakhir. Pemaparan capaian ini merupakan wujud nyata dalam memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025.

Kepala Kejari Ngawi, Adyantana Meru Herlambang, menjelaskan bahwa salah satu perkara yang ditangani berkaitan dengan dugaan korupsi dana hibah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Ngawi.

“Jadi ada empat perkara yang kita tangani dalam tindak pidana korupsi di lingkungan Dikbud. Ink terbagi menjadi dua berkas, yaitu tersangka pertama ASN staf Kecamatan Kendal, telah dieksekusi dan tersangka kedua yaitu mantan Kepala Dikbud kini masih berproses kasasi,” ungkapnya

Lebih lanjut, Kajari Ngawi menyampaikan dari total uang sitaan dua berkas tersebut mencapai sekitar Rp.300 juta. Dua perkara lainnya terkait dugaan korupsi pengadaan lahan pabrik mainan, juga terbagi menjadi dua berkas dengan total uang sitaan mencapai sekitar Rp.600 juta.

Selain penindakan, lanjut Herlambang, Kejari Ngawi turut melakukan langkah pencegahan melalui pendampingan pemulihan kerugian negara. Pendampingan tersebut dilakukan kepada BRI, Bank Mandiri, BPRS.

“Pendampingan tersebut berfokus pada percepatan penagihan kredit macet, serta penyelamatan aset yang berpotensi hilang. Dari kegiatan pendampingan itu, aset negara senilai Rp.2,2 miliar telah berhasil diselamatkan,” jelas Herlambang, (10/12).

Dengan capaian tersebut, Kejari Ngawi menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat penindakan, pencegahan, serta pemulihan keuangan negara.

“Tentunya Kejari Ngawi terus berkomitmen sesuai petunjuk pimpinan, dalam pemberantasan korupsi di wilayah,” tegasnya. (Mei/IJ)