SURABAYA | INTIJATIM.ID – Hingga saat ini, sebanyak 356 tugu perguruan silat di wilayah Jawa Timur telah dibongkar secara sukarela dari berbagai perguruan.
Komitmen Polda Jatim dalam rangka menertibkan keberadaan tugu perguruan silat yang berdiri di fasilitas umum (Fasum) akhirnya terealisasi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto di Polda Jatim, pada Senin (18/9/2023).
“Pihak Kepolisian terus mengawal, penertiban tugu persilatan itu sebagai respon atas banyaknya kasus gesekan antar perguruan silat,” kata Dirmanto.
Sebelumnya, Polda Jatim telah melakukan pemetaan dan analisis dari akar masalah timbulnya konflik antar perguruan pencak silat maupun warga perguruan silat dengan Masyarakat.
Kombes Dirmanto menyebut, gesekan itu terjadi adanya konvoi di ruang publik yang akhirnya timbul arogansi antara para peserta yang mudah terprovokasi.
“Penggunan motor roda dua dengan knalpot brong yang diblayer – blayer dan adanya Hate speech di media sosial antar perguruan silat atau dengan Masyarakat ini yang bisa memprovokasi,” terang Kabidhumas Polda Jatim.
Selain itu, kata Kombes Dirmanto, adanya vandalisme pada tugu-tugu perguruan silat tertentu oleh perguruan silat yang lain, Pun berlanjut saling balas dendam.
“Gesekan antar perguruan silat itu salah satunya disebabkan oleh perusakan tugu perguruan silat oleh kelompok perguruan silat lainnya,” jelasnya.
Sementara, himbauan pembongkaran tugu perguruan silat tersebut dikhususkan bagi bangun di atas tanah negara, karena melanggar Perda masing – masing daerah Kabupaten/ Kota.
“Selama ini ada anggapan kasus yang disebabkan perguruan silat sudah ditangani oleh aparat keamanan, tetapi tidak pernah tuntas. Karena terus berulang terjadi, bahkan selain ada korban material juga korban jiwa,” tutup Kombes Dirmanto. (Red/Hms)
