MAGETAN | INTIJATIM.ID – Mendengar soal rencana Pemerintah Daerah akan merelokasi warga Totog Maospati, Anggota DPRD Magetan, Hendrad Subyakto, langsung sidak ke lapangan. Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini mengecek langsung tanah aset Pemkab Magetan, yang saat ini ditempati sebanyak 18 KK (Kepala Keluarga).
Selain warga terdampak relokasi, Hendrad juga menemui Kepala Kelurahan Maospati Magetan, Indra Ariesta Ardy, untuk menanyakan secara detail terkait pemanfaatan lahan aset plat merah tersebut.
“Benar, lurah sudah menjelaskan semuanya. Meskipun demikian, hal ini harus win win solustion, agar program pemerintah tetap berjalan dan warga terdampak relokasi juga perlu kita perhatikan,” ungkap Hendrad, saat meninjau lokasi tanah aset di Totog, Maospati. Selasa (20/5/2025).
Dengan melihat langsung kondisi di lapangan, anggota legeslatif ini berharap, Pemkab Magetan harus menggunakan cara humanis untuk menyelesaikan persoalan ini. Terlebih, warga yang tinggal di Totog Maospati juga mencari nafkah di wilayah tersebut.
“Intinya, kita datang ke sini ingin menampung aspirasi dari rakyat, karena mereka juga warga kita dan juga masyarakat Magetan. Bahkan, ada juga yang digunakan sebagai tempat jualan,” jelasnya.
Menurut Hendrad, permasalahan ini harus bisa saling menyenangkan. Program pemerintah tetap berjalan, dan warga terdampak juga tidak terlalu dirugikan.
“Mereka mendirikan rumah itu sudah lama, dan kita akan forong Pemkab Magetan untuk membantu kesulitan-kesulitan mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga terdampak reloksi, Pujiono mengungkapkan, bahwa warga Toto Maospati siap pindah apabila Pemkab Magetan menyediakan tempatnya.
“Tadi malam ada kabar bahwa aspirasi kami mengenai ganti rugi di tolak, dan hari ini warga kepingin ngguruduk kelurahan lagi, namun saya cegah. Kami masih menunggu sosialisasi dari kelurahan untuk kejelasannya,” ujar Pujiono penuh harap. (Red/IJ)