SPMB Ngawi 2025: Enam SD Hanya Dapat Satu Murid, MPLS Tetap Digelar

NGAWI | INTIJATIM.ID – Tahun ajaran baru 2025/2026 membawa tantangan besar bagi sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Ngawi. Enam SD tercatat hanya mendapatkan satu murid dari hasil Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Meskipun demikian, keenam sekolah tersebut tetap menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

 

Sekolah-sekolah yang hanya mendapat satu murid antara lain SDN Karangbanyu 3, SDN Sidolaju 5, SDN Kayutrejo 2 Widodaren, SDN Mojo 1 Bringin, SDN Dempel 1 Geneng, dan SDN Jengrik 1 Kedunggalar.

Salah satu contohnya adalah, SDN Dempel 1 Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Tahun ini hanya menerima satu murid bernama Azzam Khalif Putra (7), warga Desa Dempel kecamatan setempat. Meski hanya sendiri, Azzam tetap mengikuti kegiatan MPLS seperti murid-murid lainnya.

“Azzam sering bingung cari teman, kemarin pas upacara juga terlihat sendiri. Tapi hari ini tetap semangat ikut MPLS,” ujar Rumpini, guru di SDN Dempel 1. Selasa (15/07/25).

Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Ngawi, Zainal Fanani, mengungkapkan bahwa, langkah regrouping atau penggabungan sekolah kemungkinan akan dilakukan.

“Enam sekolah hanya mendapatkan satu murid. Salah satu penyebabnya adalah persaingan antar sekolah yang semakin ketat,” jelasnya.

Zainal juga mencatat, beberapa sekolah lainnya hanya mendapatkan dua murid, seperti SDN Kayutrejo 3 Widodaren, SDN Gempol 1 Karangjati, SDN 6 Tulakan Sine, dan SDN Dampit 3 Bringin.

Ia menambahkan, selain persaingan antar sekolah, sedikitnya jumlah lulusan TK di wilayah tersebut juga menjadi faktor penyebab rendahnya jumlah murid baru.

“Ini menjadi tantangan bagi kami untuk melakukan evaluasi menyeluruh, demi kemajuan sekolah-sekolah negeri di wilayah pedesaan,” pungkas Zainal. (Mei/IJ)

Loading

Leave a Reply

error: Content is protected !!